Labusel, MISTAR.ID
Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) H. Edimin mengingatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk meningkatkan pelayanan dan bekerja secara disiplin.
Nakes juga diingatkan untuk tidak bertanya kepada masyarakat atau pasien soal BPJS Kesehatan dan status ekonomi apakah miskin atau tidak.
Imbauan itu diutarakannya saat menghadiri penilaian Akreditasi UPTD. Puskesmas Langgapayung, Rabu (8/5/24).
Awal kata sambutan, Bupati H. Edimin berterima kasih kepada tim Surveior Akreditasi FKTP LPA PKP drg. Afiansyah M.Kes dan dr.Jansen Peranginangin, yang telah hadir di Kabupaten Labusel.
Baca juga:Â Nakes Simalungun Dirudapaksa Tiga Pria Secara Bergilir
“Merupakan suatu kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi kami atas kehadiran tim surveior di Kabupaten Labusel, semoga membawa berkah dan harapan bagi kita semua,” ucap Bupati
Bupati menekankan bahwa penilaian akreditasi di Puskesmas bertujuan untuk mendorong semua komponen yang ada di Puskesmas Labusel terus berbenah untuk meningkatkan budaya mutu di Puskesmas senantiasa berusaha meningkatkan keamanan serta keselamatan dari pelayanan kesehatan yang diberikan.
Berkaitan dengan penilaian akreditasi, Bupati Labusel mengajak seluruh keluarga besar Puskesmas Langgapayung untuk menjaga mutu pelayanan, lebih penting lagi adalah pengakuan dari masyarakat bahwa pelayanan benar-benar dapat diandalkan.
Ditekankan bahwa kedisiplinan dalam melaksanakan prosedur adalah kunci pelayanan prima. Ia berharap hal ini dapat dilaksanakan di Puskesmas Langgapayung, sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Labusel.
Baca juga:Â Pj Gubernur Sumut Berharap Lulusan UNHAJ Jadi Nakes Berkualitas
“Melalui kegiatan pagi ini saya mengharapkan bahwa apa yang kita laksanakan menjadi penyemangat bagi seluruh pegawai di Puskesmas Langgapayung untuk melaksanakan semua ketentuan dan aturan terkait akreditasi Puskesmas dan pelayanan yang tentunya didukung dengan pengawasan/monitoring yang konsisten dan objektif,” harap Bupati
Bupati H. Edimin mengingatkan kepada Kapus Langgapayung untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang berobat jangan ditanya kartu BPJS, KIS, atau surat miskin, tetapi di tangani dahulu di obati lalu selesaikan administrasinya. Saya tidak mau dengar ada yang berobat disini pelayanannya tidak bagus,” tegas Bupati (oel/hm17)
