Sergai, MISTAR.ID
Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya menerima kunjungan kerja (Kunker) Penjabat (Pj.) Ketua TP-PKK Sumut Ny. Hj. Dessy Hassanuddin. Kunker ini beragendakan kunjungan ke Posyandu dan kegiatan tanam cabai, bertempat di Desa Sukajadi, Kecamatan Perbaungan, Selasa (16/1/2024).
Bupati Sergai menyebut, kehadiran Pj. Ketua TP-PKK Sumut salah satunya untuk menyerahkan bibit tanaman dan makanan tambahan bagi balita. Ia pun berterima kasih atas perhatian Ketua TP-PKK Sumut yang memilih Kabupaten Sergai sebagai daerah yang mendapat bantuan bibit cabai dan makanan tambahan tersebut.
Ia menyebut, pemberian bantuan bibit cabai ini merupakan salah satu upaya yang digalakkan oleh TP-PKK dalam mengatasi krisis pangan. Menurutnya, menanam cabai di pekarangan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi lebih mandiri secara pangan.
Baca juga: Pj Ketua PKK Sumut Ajak Masyarakat Sadar Deteksi Dini Kanker
Dengan memiliki sumber daya pangan di rumah, sebut Bupati, keluarga dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan mereka sendiri. Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dan memperkuat kemandirian masyarakat.
“Tanaman cabai yang ditanam di pekarangan tidak hanya membantu pasokan pangan rumah tangga, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran keluarga. Keluarga dapat memanfaatkan hasil tanaman di pekarangan sendiri. Hal ini dapat meredakan beban ekonomi keluarga, terutama di masa-masa sulit,” ujar Bupati.
Dirinya berharap bibit cabai ini dapat benar-benar dimaksimalkan oleh warga sekitar untuk ditanami dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Baca juga: Begini Bentuk Sentuhan Kasih Pj Ketua PKK Sumut di Hari Ibu
Sementara itu Ketua TP-PKK Sergai Rosmaida Saragih, mengapresiasi bantuan makanan tambahan yang diberikan oleh Ketua TP-PKK Sumut. Ia berpendapat, seiring dengan perkembangan zaman, kesehatan anak-anak merupakan salah satu aspek yang harus menjadi perhatian utama kita bersama.
Oleh karena itu, kata Rosmaida Saragih, pemberian makanan tambahan menjadi inisiatif yang sangat tepat dalam mendukung kesehatan bayi dan balita. Ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pertumbuhan anak sesuai dengan umurnya, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk penanggulangan stunting.
“Program bantuan ini khususnya ditujukan untuk ibu hamil (Bumil) dan bayi bawah dua tahun (Baduta), karena pada rentang waktu tersebut, kebutuhan gizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal,” jelasnya lebih lanjut. (damanik/hm17)
