Raju berharap, sebagai insan berpendidikan, agar mahasiswa dan ormas tidak menjadikan isu SARA sebagai dasar tidak menerima hasil keputusan mutlak Bawaslu.
Menurutnya, jika ada pihak yang keberatan sebaiknya menempuh jalur administrasi tanpa menggunakan isu-isu SARA.
“Kita juga meminta penegak hukum, dalam hal ini harus benar-benar memperhatikan supaya tidak terjadi perpecahan. Mari sama-sama kita menjaga Tapteng agar keberagaman dan persatuan tidak rusak. Bila diperlukan, amankan pihak-pihak yang berupaya mengganggu kekondusifan Tapteng menggunakan isu SARA,” pintanya.
Baca juga:Â Hari Ini Pelantikan Komisioner Bawaslu Periode 2023-2028
Dijelaskannya lagi, isu SARA yang diutarakan massa diklaim sudah mengandung unsur provokatif.
“Makanya kita sangat menyesalkan beberapa kawan-kawan organisasi kemahasiswaan dan OKP yang tergabung ke dalam aksi tersebut tidak mampu mencerdaskan publik dengan nilai-nilai intelektual,” pungkasnya. (Syaiful/hm20)
