13.4 C
New York
Monday, May 20, 2024

Ketua K3S SD Se Kecamatan Sidikalang Mengundurkan Diri

Dairi, MISTAR.ID

Oknum ASN inisial HS yang juga selaku Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di sekolah dasar (SD) Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi mengundurkan diri dari Ketua K3S.

Informasi mundurnya HS dari Ketua K3S SD Kecamatan Sidikalang  diketahui melalui pemberitahuan HS di group WhatsApp K3S SD se  Kecamatan Sidikalang.

Berikut isi pemberitahuan HS di group WhatsApp K3S: “Saya masuk berita pembelian wastapel dan tong sampah di Kecamatan Sidikalang tidak ada saya paksa jadi jika ada yang membuat di RKAS pembelian wastapel dan tong sampah agar dibatalkan semua, saya ulangi tidak ada paksaan kepada siapapun pengusaha mau beli atau tidak beli sepenuhnya diserahkan kepada sekolah tidak harus beli, maka demi kenyamanan kita bersama dengan ini saya Hasudungan Siregar SPd mulai hari ini, selasa 29 juni 2021 dengan segala kerendahan hati saya mengundurkan diri dari Ketua K3S Kecamatan Sidikalang. jika ada kata-kata saya yang salah buat teman-teman kepsek yang ada di Kecamatan Sidikalang, saya mohon maaf. Tks.”

Baca Juga:Kadisdik Dairi : Sekolah Bebas Pilih Penyedia Barang

HS yang dicoba dikonfirmasi lewat selulernya terkait pengunduran dirinya, dia tidak bersedia memberikan komentar maupun tanggapan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kepala sekolah di Dairi mengaku resah dan merasa terintimidasi atas adanya dugaan pengarahan belanja modal barang pengadaan barang dan jasa ke salah satu CV yakni, belanja alat kelengkapan protokolkesehatan sekolah dasar (SD) yaitu, wastafel cuci tangan model injak dan usulan tong sampah ragam rangkai di Kabupaten Dairi, khususnya SD se Kecamatan Sidikalang.

Baca Juga:Heboh! Sidang Paripurna DPRD Dairi Diwarnai Interupsi 4 Mahasiswa

Sebagai informasi, modus mengarahkan belanja modal kelengkapan sekolah ke salah satu CV itu, dimulai dengan mengumpulkan seluruh operator SD di sekolah yang dipimpin HS di Kecamatan Sidikalang pada tanggal 12 Juni 2021 sekira pukul 10.00 WIB.

Hal itu disampaikan nara sumber yang dipercaya. “Para operator SD itu dikumpukan HS guna mendapat pengarahan dalam menyusun berkas pengusulan belanja modal alat kelengkapan prokes sekolah. Arahan itu terkesan, mengarahkan ke salah satu CV sesuai perintah oknum dari dinas pendidikan,” ungkap sumber yang identitasnya tidak mau disebut.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles