14.7 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Kecewa Hasil Pilkades, Emak–emak di Asahan Duduk Yasinan saat Demo di Kantor Bupati

Asahan, MISTAR.ID

Seratusan warga Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, yang didominasi kaum emmak-emak melakukan aksi unjukrasa ke kantor Bupati Asahan dengan cara membaca surat yasin.

Aksi tersebut, dilakukan sebagai bentuk protes terhadap hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar beberapa waktu lalu dinilai curang.

Amatan wartawan, masa aksi ini tiba di kantor Bupati Asahan pada Kamis (3/11/22) siang menggunakan sejumlah mobil truk dan kenderaan pribadi. Aksi unjukrasa ini merupakan yang kedua kali mereka lakukan pada Kamis (27/10/22) lalu.

Mereka menuntut dibatalkannya hasil Pilkades di desa Bagan Asahan karena terjadinya kecurangan yakni panitia dengan sengaja melakukan pencoblosan 2 suara secara terang terangan yang menguntungkan salah satu calon.

Baca Juga:Warga Desa Pematang Sei Baru Protes Penetapan Lokasi TPS Pilkades Asahan

Akibat pencoblosan itu hasil akhir perhitungan suara hanya selisih 1 dan dimenangkan oleh petahana. Artinya jika pencoblosan 2 suara itu tidak dilakukan maka calon petahana akan kalah 1 suara.

“Ini kedua kalinya kami berunjukrasa ke ke sini setelah tim sengketa memutuskan hasil pilkades tersebut tetap sah. Padahal sudah jelas bukti – bukti kecurangan itu nyata. Kami ingin berjumpa bupati ke sini,” ujar koordinator aksi, Andre Ansulin.

Dalam aksi unjukrasa itu, para pendemo ngotot ingin bertemu dengan Bupati Asahan, H Surya yang ternyata sedang berada di luar kota. Meski sebenarnya masa sudah dipersilahkan masuk ke dalam kantor Bupati karena pintu gerbang dibuka, mereka tetap bertahan dan lebih memilih menggelar membaca surat yasin di halaman kantor.

Baca Juga:Kecewa Hasil Pilkades: Warga Bagan Asahan Pulangkan KTP, Ancam Pindah Domisili

“Kami ke sini sudah dua kali dan tak pernah jumpa Bupati. Lebih baik kami yasinan disini dan berdoa untuk matinya kedilan dan hati nurani pejabat yang sudang memenangkan hasil Pilkades yang curang,” kata Erni salah seorang emak – emak peserta aksi.

Pilkades serentak yang digelar 7 September lalu di Desa Bagan Asahan berakhir dengan kemenangan tipis selisih satu suara untuk salah satu calon. Namun sebagian warga memprotes hasil itu karena adanya penambahan dua suara untuk salah satu calon yang memenangkan hasil pemilihan.

Ada lima orang calon kepala desa yang ikut dalam pemilihan. Namun di tengah perhitungan suara, panitia melakukan kekeliruan. Ada ketidaksesuaian dalam hitungan hasil suara untuk calon nomor 3 atas nama Syahril Akmal Hasibuan dengan selisih 2 suara. Akhirnya Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memutuskan untuk mencoblos 2 suara dari kertas suara cadangan untuk calon nomor 3.

Baca Juga:Ini Hasil Pilkades Serentak di 89 Desa Se-Asahan

Masalah timbul saat akhir perhitungan. Calon nomor urut 3 yang mendapat 2 suara tambahan itu menang dengan selisih 1 suara atau mendapatkan total dulangan 1.623 suara. Sementara calon nomor urut 1 (Ruslan) mendapatkan 1.622 suara.

Kasus ini telah selesai dalam sidang sengketa Pilkades dimana tim sengketa tetap mengesahkan hasil tersebut dan menilai jalannya perolehan suara tetap sah. (Perdana/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles