Jaring Wisatawan Mancangera, Kabupaten Toba Mulai Terapkan Digital Tourism
jaring wisatawan mancangera kabupaten toba mulai terapkan digital tourism
Toba, MISTAR.ID
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Toba melalui Bidang Ekonomi Kreatif berusaha menelurkan pelaku wisata yang kreatif melalui perkembangan digitalisasi, seiring perkembangan teknologi. Langkah yang dinilai bisa menjadi angin segar bagi kemajuan pariwisata Toba ini ditunjukkan dengan melatih puluhan orang agar mahir mempromosikan pariwisata melalui aplikasi dan website yang mereka ciptakan.
Kabid Ekonomi Kreatif, Patar Harianto Marpaung mengatakan, salah satu strategi pemasaran dan promosi pariwisata yang efektif dari berbagai destinasi serta potensi pariwisata melalui digital tourism, melalui berbagai platform. Sehingga, dapat secara nyata menampilkan keindahan spot wisata secara luas dan tidak hanya mengenalkan semata.
“Di sini, tujuan pelatihan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus mampu berkolaborasi, beradaptasi serta berinovasi di era digitalisasi sehingga mampu bersaing dalam mempromosikan pariwisatanya, khususnya di Kabupaten Toba,” ujarnya.
Baca Juga : Menjual Pariwisata Toba Butuh Dukungan Filosofi Culture Gorga Batak
Dikatakan Patar, situasi saat ini setiap orang sudah sangat jarang tidak berhubungan dengan internet. Setiap orang selalu ingin melakukan segala sesuatu dengan cepat dan mudah untuk mendapatkan informasi spot-spot wisata yang sesuai dengan kebutuhannya, dengan melihat platform di media sosial dan google.
“Cukup dengan membuka platform pariwisata, wisatawan sudah dapat menentukan arah tujuannya melalui tahapan pemesanan tiket, transportasi, sampai tentang fasilitas dan keunggulan dan paket yang didapatkan dari destinasi wisata hanya melalui smartphone yang kita miliki,” imbuhnya.
Kendati demikian, promosi pariwisata melalui digital untuk kabupaten ini belum dapat berjalan dengan maksimal. Penyebabnya masih ada beberapa lokasi pariwisata yang berpotensi dengan keindahan panorama yang menjanjikan dengan situasi blank spot (tidak ada jaringan internet), seperti lokasi pelatihan peserta di air terjun Siburuon, Kecamatan Balige.
“Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dalam waktu dekat kita akan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kominfo, dengan daerah blank spot dapat diatasi secara perlahan,” ucapnya.
Baca Juga : Andaliman Kini Dapat Diminum dengan Kopi Toba, Begini Racikannya
Di sela-sela kegiatan pelatihan, Patar menyempatkan melakukan promosi obyek wisata yang pantas dikunjungi saat liburan Natal dan Tahun Baru, sebab banyak tujuan wisata di Toba yang dapat memanjakan setiap orang melalui alam, buah dan kuliner khas Batak.