Langkat, MISTAR.ID
Jalan yang menghubungkan Tanjung Pura dan Tangkahan persisnya di jalan besar Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, kondisinya semrawut dan sangat memrihatinkan.
Antara sekitar jam 8 pagi sampai jam 10 di sepanjang ruas jalan itu, sering terjadi kemacetan arus lalu lintas diakibatkan badan jalan jadi sempit akibat banyaknya para pedagang kaki lima memajangkan jualannya di pinggir jalan tersebut.
Bahkan, baru-baru ini hampir terjadi baku hantam sesama supir truk karena terjadi senggolan, mengakibatkan kaca spion pecah. Perkelahian akhirnya tak terjadi setelah dilerai sesama pengguna jalan.
Baca Juga: Dalam Penggunaan Dana APBD, Langkat Koordinasi dengan Pemprovsu
Pengakuan warga di pekan raya Batang Serangan, masalah macat itu hampir setiap hari terjadi, hanya saja masyarakat di sana tidak bisa menyalahkan siapapun karena masing-masing punya kepentingan tersendiri, termasuk pedagang kaki lima.
Beberapa kali pihak kecamatan berupaya menertibkan para pedagang kaki lima untuk menempatkan para pedagang kaki lima itu di tanah lapang Batang Serangan, namun tidak terlaksana.
”Ya untuk sementara ini kita berharap kepada para supir truk agar bersabar dan berhati-hati jika melintas di Pekan Batang Serangan ini,” kata seorang warga.
Baca Juga: Sebulan, 13 Ekor Lembu Mati Dimangsa Harimau di Langkat
Camat Batang Serangan, Ari, ditemui di kantornya mengatakan, pihak Kecamatan Batang Serangan pada tahun 2020 telah membuat satu solusi dengan membuat jalan baru agar mobil maupun truk yang datang dari arah Stabat tidak melintasi Pekan Batang Seraangan.
“Kita arahkan dari Simpang Bandi sampai ke Simpang Tugu, mobil dan truk yang datang dari tangkahan melintas di jalan besar Pekan Batang Serangan. Untuk itu pihak Forkopincam telah mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke DPRD Langkat. Inshallah pada tahun 2021 ini dapat terealisasi,” ujar Ari.
Menanggapi partisipasi pengusaha galian C yang ada di Batang Serangan, Camat Batang Serangan sepertinya enggan berkomentar.(sahrul/hm02)
