Sidikalang, MISTAR.ID
Warga Desa Sosor Lontung, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi mengaku keberatan dan resah dengan truk pengangkut batu galian C yang diduga menyebabkan jalan desa tersebut alami kerusakan, bahkan hancur total. Ditambah lagi, banyaknya debu dari dampak jalan rusak sangat mengganggu warga.
Keresahan warga itu disampaikan sejumlah warga dan dibenarkan Kepala Desa Sosor Lontung, Jepriadi Simaremare, Kamis (7/9/23).
“Jalan rusak dan hancur, tepatnya di Dusun V. Penyebabnya diduga akibat jalan tersebut sering dilalui kendaraan berat atau truk 190 dan 220 ps 4×2 yang mengangkut batu galian C dari lokasi tambang dengan muatan over tonase,” ujar Jepriadi.
Jepriadi menambahkan, jalan rusak sebelumnya merupakan jalan dengan aspal lapen yang melintasi dua yayasan pendidikan SD Negeri dan SMP Negeri. Diketahui, jalan yang rusak lebih kurang sekitar 2 kilometer.
Baca juga: Edy Rahmayadi Sakit Pinggang Lalui Jalan Rusak di Palas
“Sekarang jalan itu berubah menjadi jalan tanah. Bukan lagi jalan aspal. Kondisinya sangat memprihatinkan. Warga disana kerap menghirup polusi debu yang berpotensi menimbulkan penyakit. Juga mengganggu aktivitas warga, serta anak-anak sekolah SD dan SMP. Ditambah lagi, jalan akses menuju lahan pertanian warga juga terganggu,” jelasnya.
Jepriadi menyebutkan, kondisi jalan tersebut telah dilaporkan ke pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Perhubungan. Adapun warga yang melapor adalah perwakilan dari 4 desa, yaitu Desa Sosor Lontung, Huta Imbaru, Kaban Julu, Juma Teguh.
“Perwakilan empat desa sudah menyurati dan mendatangi Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, serta surat tersebut dilengkapi dengan tanda tangan ratusan warga yang keberatan,” papar Jepriadi.
