Samosir, MISTAR.ID
Demi meningkatkan pemahaman siswa-siswi untuk lebih peka terhadap pemberitaan yang layak dikonsumsi dan menghindari pemberitaan hoaks, Kejaksaan Negeri Samosir melakukan penyuluhan hukum kepada pelajar se-Kabupaten Samosir, Senin (19/4/21) dan Kamis (22/4/21).
Adapun penyuluhan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pangururan, Kelurahan Pintusano, Samosir yang dipimpin langsung oleh Kajari Samosir Andi Adikawira Putera didampingi Kasi Intel Tulus Yunus Abdi tampubolon serta Jaksa Roland Tampubolon, Beatrix Nancy dan Amri Saragih.
Kehadiran Tim Kejaksaan di SMA Negeri 1 Pangururuan disambut hangat oleh Bilpon Simbolon selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pangururan dan seluruh Kepala Sekolah se-SMA Negeri Kabupaten Samosir.
Baca Juga:Warga Amankan Truk Bermuatan Getah Pinus Diduga Langgar Aturan di Samosir
Kepala Kejaksaan Negeri Samosir Adikawira Putera kepada wartawan menjelaskan tentang materi yang disampaikan dalam penyuluhan hukum (Luhkum) yang sudah digelar dua hari di SMA Negeri 1 Pangururan yaitu tentang jauhi hoaks (berita bohong, red). “Kami mengharapkan agar seluruh pelajar lebih memahami hukum dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, yang bisa mendatangkan hukuman,” ujar Andi Adikawira Putera.
Kajari juga berharap agar guru-guru di sekolah, bisa memberi perhatian yang lebih besar kepada pelajar dan selalu mengingatkan agar jangan mudah terpancing hanya karena berita hoaks, apalagi bila ikut membuat dan menyebarkannya. “Hal ini sangat berisiko terhadap penjatuhan hukuman,” tambahnya.
Kajari mengatakan, secepatnya akan membuat program “Jaksa Sahabat Guru”. Dimana kegiatan ini bertujuan, untuk mengetahui aturan yang bisa dilaksanakan dan yang tidak bisa, terutama dalam penyaluran dana bos.
Baca Juga:Kejari Samosir, Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Kasi Intel Tulus Tampubolon menambahkan, Kejaksaan Negeri Samosir juga akan melaksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah bagi SMK se-Kabupaten Samosir yang dilaksanakan hari ini, Jumat (23/4/21). “Kegiatan ini dibuat untuk menambah pengetahuan pelajar tentang hukum. Sesuai dengan tema Kenali Hukum dan Jauhi Hukuman,” terangnya.
Adapun acara Luhkum yang digelar berjalan tertib dan lancar. Dan yang lebih menarik adalah ada sesi tanya jawab dan peserta diberikan hadiah. Dalam pelaksanaan kegiatan Luhkum ini, hanya diikuti 21 orang siswa perwakilan dari seluruh SMA se-Kabupaten Samosir, demi menerapkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan (Prokes). (sawangin/hm12)
