Friday, May 30, 2025
home_banner_first
SUMUT

Integrasi Riset Jadi Kunci Perencanaan Pembangunan di Tanjungbalai

journalist-avatar-top
Rabu, 28 Mei 2025 13.35
integrasi_riset_jadi_kunci_perencanaan_pembangunan_di_tanjungbalai

Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim dan BRIN bekerja sama mengintegrasikan riset ke dalam proses perencanaan pembangunan daerah. (f: ist/mistar)

news_banner

Tanjungbalai, MISTAR.ID

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Wali Kota Tanjungbalai berupaya mengintegrasikan riset ke dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Dari pertemuan antara Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, dan BRIN menyebutkan pentingnya pemanfaatan hasil riset sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan.

Selama ini, BRIN mengatakan banyak riset yang tidak termanfaatkan karena tidak sesuai konteks atau tidak sampai ke pengambil kebijakan.

"BRIN menekankan pentingnya integrasi riset dalam proses perencanaan pembangunan daerah, demi menjawab kebutuhan masyarakat secara konkret dan tidak lagi sekadar bersifat administratif. Pembentukan dan penguatan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menjadi solusinya," kata Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, di Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (28/5/2025).

BRIN menggarisbawahi perlunya optimalisasi peran Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Baperida). Salah satu langkahnya adalah menetapkan target program prioritas di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar hasil riset bisa memberi dampak nyata terhadap penyelesaian permasalahan kota.

Wali Kota Mahyaruddin Salim menyambut baik langkah ini dan telah menginstruksikan OPD, serta Baperida untuk menindaklanjuti arahan BRIN. Ia juga berharap peneliti BRIN bisa membantu pemerintah kota menganalisis berbagai persoalan guna mewujudkan visi "Elok 2029".

"Kolaborasi antara Pemko Tanjungbalai dengan BRIN diharapkan dapat menghasilkan riset yang relevan dan solusi untuk permasalahan yang ada di tingkat lokal," ujar Mahyaruddin.

Ia juga menekankan, riset dan inovasi tidak bisa berjalan tanpa dukungan ekosistem yang memadai.

"Tidak mungkin sebuah riset, sebuah inovasi itu terjadi kalau tidak dibarengi dengan pembangunan ekosistem, kelembagaan, pendanaan, SDM unggul, tata kelola kelembagaan, juga regulasi yang baik," ucapnya.

Brida di Tanjungbalai sendiri akan dijalankan oleh Bidang Riset dan Inovasi Daerah pada Baperida. Sesuai Perpres 78 Tahun 2021, BRIN bertugas untuk memonitor, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Brida secara berkelanjutan. (saufi/hm20)

REPORTER: