15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Imam Masjid yang Kena Begal di Deli Serdang Masih Trauma

Deli Serdang, MISTAR.ID

Ustadz Maulana Yusuf Daulay yang menjadi korban begal di Dusun Jogja, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Deli Serdang pada Senin (24/7/23) sekira pukul 04.55 pagi, masih trauma.

Bahkan, Ustadz Yusuf yang masih berusia 19 tahun ini, sudah bermusyawarah dengan BKM Mesjid Jami Desa Sidodadi Ramunia kalau sekira tiga minggu kedepan ia belum bisa menjadi imam sholat subuh di Masjid tersebut.

“Benar, saya masih trauma. Walaupun nanti saya menjadi imam sholat subuh lagi gak berani sendirilah. Harus ada teman. Tapi kalau imam sholat magrib dan isa, masih saya yang isi,” kata Yusuf kepada mistar.id, Selasa (25/7/23) malam.

Baca juga: Ajaran Baru Sekolah, Tukang Jahit Sepatu di Deli Serdang Kebanjiran Order

Diceritakan Yusuf, pada saat kejadian pagi itu. Ia berangkat dari Pesantren AR-Raudhah yang berada di Dusun Jogja menuju masjid Jami’. Saat itu Yusuf melihat di kegelapan ada sepeda motor yang berhenti di persimpangan.

Namun, ketika itu Yusuf tidak merasa curiga, sehingga tidak terlalu cepat membawa sepeda motornya.

Tapi tak berselang lama, Yusuf melihat ada sepeda motor Honda Vario berbonceng tiga mengejarnya. Mengetahui di kejar, Yusuf berupaya lebih kencang tapi para pelaku terus memepet dan berupaya menendang serta langsung memalang kan sepeda motornya depan korban.

Setelah berhenti tepatnya sekitar 10 meter dari jalan Besar Beringin-Lubuk Pakam. Salah seorang pelaku yang duduk paling belakang langsung memegang stang sepeda motor Yusuf serta menodongkan senjata tajam jenis pisau dengan tangan kanan.

Baca juga: Pedagang Mie Malam di Medan Mengeluh, Pembeli Sepi Akibat Takut Begal

“Ketika itu, spontan pelaku mau memegang leher saya. tapi saya mengelak dan turun dari sepeda motor. Sedangkan tangan kanan pelaku memegang pisau. Kalau dua temannya tidak turun. Begitu saya turun, sepeda motor langsung dibawa kabur. Dari pada saya menjadi korban bagus sepeda motor saya lepaskan saja,” papar Yusuf.

Bahkan, sepeda motor yang baru ia beli secara kontan tersebut belum keluar BPKB dan STNK, kecuali surat jalan dari dealer di Lubuk Pakam.

Kata Yusuf, kemungkinan selama ini dia sudah jadi incaran para begal. Sebab, setiap subuh ia berangkat untuk menjadi imam di Masjid Jami.

Baca juga: Selama 7 Bulan, 69 Warga Jadi Korban Begal di Sumut  

“Kemungkinan para pelaku bukan orang jauhlah,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah kenal dengan pelaku, Yusuf mengaku tidak kenal.

Ia berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku bisa ditangkap. Pasalnya, para pelaku begal sudah sangat meresahkan. (Rinaldi/hm21).

Related Articles

Latest Articles