Karo, MISTAR.ID
Jalan alternatif Medan-Berastagi sepanjang kurang lebih 55,87 km yang tengah dalam pengerjaaan diharapkan sudah bisa digunakan pada tahun 2024.
Sehingga masyarakat tidak lagi bermacet-macetan di sepanjang jalan utama Medan-Berastagi. Selain itu, diharapkan biaya pengangkutan logistik pun bisa dipangkas.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat  membuka dan melepas pawai Festival Buah dan Bunga Tanah Karo Tahun 2023 di Berastagi, Kabupaten Karo, pada Jumat (7/7/23).
Baca juga:Â Ketua DPRD Desak Pemprov Sumut Selesaikan Jalan Alternatif Medan-Berastagi
“Kita harapkan tahun 2024 jalan alternatif (Medan-Berastagi) sudah bisa dipakai, tak lagi truk sayur ini lewat sini,” kata Edy pada sekitar 40 ribu orang masyarakat dan wisatawan yang hadir.
Sebab menurut Edy, pangan rakyat Sumut bergantung pada Kabupaten Karo. Maka dirinya terus mendorong pembangunan infrastruktur di Kabupaten yang disebutnya ‘Surga Kecil’ itu.
“Ini (Karo) surga kecil, Tuhan memberikan udara segar, menyuburkan tanaman, 65 persen logistik (pangan) Sumut itu datangnya dari Tanah Karo. Jadi kalau Karo tertutup, supply pangan Sumut pun terganggu,” ungkapnya.
Baca juga:Â Jalan Alternatif Kutalimbaru Menuju Berastagi Jadi Objek Wisata Baru
Edy pun mengatakan, akan terus bersinergi dengan semua pihak termasuk Pemkab dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dalam membangun daerah itu. “Saya datang kemari, bersama Ketua DPRD Sumut, Pangdam dan jajaran, karena kami menyayangi Tanah Karo,” katanya.
Edy juga mengapresiasi kegiatan festival yang diselenggarakan setahun sekali tersebut. Festival ini diharapkan dapat menjaga semangat pariwisata dan menunjukkan potensi bunga dan buah yang dimiliki Karo. “Udara yang segar, tanah yang subur, inil ah tempatnya,” paparnya.
Adapun Festival Bunga dan Buah Tanah Karo dilaksanakan selama 3 hari, mulai 7-9 Juli 2023 di Taman Mejuah-Juah Berastagi. Banyak kegiatan yang diadakan, di antaranya parade marching band, lomba tari kreasi, lomba fesyen show, makan buah gratis, pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pagelaran musik dan budaya. (anita/rel/hm16)
