Medan, MISTAR.ID
Tim gabungan terdiri dari Dinas Tenagakerja (Disnaker) dan Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) se-Sumatera Utara akan menyampaikan kesimpulan terkait dugaan perbudakan modern yang diduga dilakukan oleh Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Hal ini disampaikan Willy Agus Utomo selaku Koordinator Tim Gabungan yang diberi nama Peduli Buruh Sumatera Utara (PBSU). Tim ini kata Willy baru saja menggelar kunjungan ke lokasi kejadian perkara guna melihat langsung jeruji besi yang diduga merupakan penjara pasien rehabilitasi narkoba yang juga dipekerjakan di perusahaan milik Bupati Langkat di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat pada 29 Januari 2022 lalu.
“Dalam kunjungan kita kemarin, kami juga sudah wawancara dengan pemkab, disnaker, warga sekitar dan dua orang mantan penghuni jeruji besi yang diduga milik bupati non aktif,” kata Willy Agus Utomo yang juga merupakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut) kepada wartawan, Minggu (30/1/22).
Baca Juga:Biro Otda Sudah Serahkan Surat Penegasan Plt Bupati Langkat
Willy mengatakan, hasil temuan mereka di lapangan nantinya akan diambil kesimpulan bersama tim gabungan dan akan dirilis ke media selambatnya pada 2 Februari 2022 mendatang.
“Kami akan rilis hasil temuan kami. Mungkin saja ada perbedaan pandangan nantinya dengan Disnaker. Namun, kami akan rapat bersama dulu. Semoga bisa satu kesimpulan,” kata Willy.
Willy merincikan, Tim PBSU ini nantinya hanya menyimpulkan fakta terkait seputar hubungan kerja atau seputar isu perburuhan di balik viralnya kerangkeng manusia yang ditemukan tepat di belakang rumah pribadi Terbit Peranginangin.
“Di luar isu ketenagakerjaan kami tidak campuri. Kami nantinya akan fokus apakah ada hubungan kerja di sana dan apakah ada dugaan tindak pidana ketenagakerjaan, atau sampai dugaan eksploitasi buruh atau perbudakan walau mereka sebagai pasien rehab, itu saja,” ungkap Willy.
Baca Juga:BKSDA Sumut Sita Satwa Dilindungi dari Kediaman Mantan Bupati Langkat
Adapun Tim PBSU dari Serikat Buruh yang turut hadir langsung ke TKP yaitu, Jhonson Pardosi (KSBSI Sumut), Erwin Manalu (KSBI), Rintang Berutu (SBMI Sumut), Mince (SPN Sumut), Rony (Serbunas Sumut), Purwandi (KGB Peta Sumut), Tony Rickson Silalahi (FSPMI Sumut).
“Sedang unsur dari Disnaker, yaitu pegawai pengawas dan Pegawai Penyidik Negeri Sipil (PPNS) Disnaker Sumut. Nantinya kita akan minta agar PPNS mengeluarkan hasil nota pemeriksaanya berdasarkan kesimpulan kita. Mereka yang berwenang terkait kesimpulan hukum terkait perkara ketenagakerjaan. Semoga faktanya jelas terkait itu nantinya,” pungkas Willy. (anita/hm12)
