19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Di Tengah Larangan, Pengelola Pantai di Batu Bara Terima Wisatawan

Batu Bara, MISTAR.ID

Di tengah pandemi Covid-19, objek wisata pantai di Batu Bara tetap ramai dikunjungi wisatan. Walau sebelumnya Pemkab Batu Bara sudah melarang pengelola pantai menerima wisatawan, tapi tidak dipatuhi pengelola.

Meski kepolisian terus berjaga di pintu masuk lokasi wisata pantai, seperti di Pantai Bunga Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram dan Pantai Bali di Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi, namun pengelola menyiasati dengan menunggu waktu sore, ketika polisi sudah pulang.

Baca juga :Destinasi Wisata Samosir Ada Yang Ramai Ada Yang Sepi

Sejak +1 hingga +6 lebaran, Sabtu (30/5/20), para pengunjung mulai berdatangan ke pantai tersebut setiap kali polisi yang berjaga pulang.

Seperti di Pantai Bali di Desa Masjid lama Kecamatan Talawi yang bersebelahan dengan pantai Bunga yang berlokasi di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, setiap sore ramai wisatawan.

“Setelah polisi pulang, sekitar jam 16.00 Wib kutengok sudah ada juga yang masuk. Sejak hari pertama lebaran sampai 6 lebaran, banyak juga pengunjung datang,” tutur seorang warga yang minta jati dirinya dirahasiakan.

Setiap wisatawan yang masuk ke pantai juga terlihat diwajibkan membayar uang masuk dan uang parkir namun tanpa disertai karcis.

Baca juga :Dampak Covid-19, Objek Wisata Toba Terpuruk

Ketika wartawan memasuki pantai tersebut, Sabtu (30/5/20) petang, pengelola Pantai Bunga meminta uang masuk sebesar Rp10 ribu. Pengelola berkilah, uang itu untuk operasional pembersihan pantai.

“Kami juga diminta per orang Rp10 ribu, saat kami minta karcis, penjaganya marah-marah”, ungkap seorang pengunjung kesal.

Ketika dikonfirmasi lewat seluler, Kadispora Batu Bara Safri Musa mengatakan dia sedang berada di Medan. Ketika ditanyakan tentang dua pantai yang menerima pengunjung dan mengutip uang masuk, Safri mengatakan sudah melakukan koordinasi kepada pihak pengelola pantai.

“Tak mungkin kami terus 24 jam mengawasi pantai. Kami sudah koordinasi sama pengelola”, ujarnya via telepon.(ebson/hm03)

Related Articles

Latest Articles