Deli Serdang, MISTAR ID
Kios atau tenan untuk menjual berbagai makanan minuman serta oleh-oleh, baik di area terminal lantai I dan II serta area Terminal Internasional dan domestik Bandara Kualanamu banyak yang tutup.
Menurut sejumlah warga pengguna jasa bandara, kondisi itu sudah bertahun-tahun, bahka mulai Covid-19 melanda Indonesia banyak lapak tutup, hingga saat ini belum juga ada perubahan.
“Apalagi di area terminal lantai II banyak yang tutup. Sehingga terkesan area terminal mirip bangunan tidak berpenghuni akibat beberapa tenan kosong ditutupi dengan terpal,” kata seorang pria yang menolak menyebut nama dan mengaku dirinya baru tiba di Bandara Kualanamu dari Kalimantan Timur, Sabtu (15/6/24) sore.
Baca juga: 3 Wanita Asal Bogor Kedapatan Bawa 19 Kg Sabu di Bandara Kualanamu
Meski begitu, para pengguna bandara berharap Bandara Kualanamu sebagai bandara kebanggaan warga Sumut akan semakin baik dan berkembang ke depan.
Berdasarkan catatan ada sekitar 15 tenan tutup. Belum lagi di area Terminal Internasional dan area gedung kereta api (Railink). Ditotal ada kurang lebih 20 unit tenan-tenan masih tutup.
Informasi diperoleh menyebutkan, tutupnya tenan di area Bandara Kualanamu akibat terlalu tinggi harga sewa. Sehingga banyak pelaku usaha tidak mampu membayarnya, karena tidak sebanding harga sewa dengan pendapatan. Ujung-ujungnya memilih tidak melanjutkan usaha.(sembiring/hm17)
