Deli Serdang, MISTAR.ID
Banyak cerita mistis yang beredar dari Makam Keramat Kuda di Jalan Datuk Keramat Tualang Puso, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Dari suara tapak kuda hingga kemunculan kuda terbang.
“Cerita-cerita yang beredar itu bersumber dari pengunjung dan warga sekitar. Kami sendiri tidak pernah membagikan cerita yang aneh kepada masyarakat,” ujar penjaga makam, Pendi Nasution (65), kepada mistar.id, Selasa (18/6/24).
Pendi menjelaskan, di lokasi ini adalah makam Datuk Alang Tualang Puso Syeikh Abdullah, seorang pemuka agama, sehingga harusnya yang berkembang di masyarakat adalah cerita-cerita positif.
Baca juga:Panglima Denai dan Makam Keramat Kuda, Apa Kaitannya?
“Agak heran aja, tak sedikit yang datang ke sini untuk pesugihan, cari ilmu dan lainnya. Termasuk cerita fenomena gaib, dari suara tapak kuda sampai penampakan kuda terbang,” ungkapnya sambil tertawa.
Dilanjutkan Pendi, satu-satunya fenomena gaib yang pernah ia rasakan adalah bermimpi bertemu orang dengan pakaian dan jubah serba putih. Sosok tinggi besar itu berpesan agar senantiasa menjaga kebersihan area makam.
“Seingat saya, baru sekali pernah bermimpi, itu pun hal positif. Untuk penampakan, tidak pernah melihat yang aneh-aneh di sini. Saya sekedar tahu saja tempat ini ada penjaganya,” lanjutnya.
Baca juga:Cerita Mistis Mual Aek Batu, Bisa Obati Penyakit Hingga Langgengkan Pernikahan
Para peziarah biasanya ramai berkunjung di hari Jumat dan hari libur. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Pengunjung yang dari jauh, biasanya datang rombongan. Mereka datang kebanyakan berdoa untuk kesembuhan dan mengulik sejarahnya.
“Untuk warga sekitar, ada tradisi yang dilakukan dari dulu, yaitu membuat hajatan makan dan doa bersama di area makam ketika ada yang sakit. Atas persetujuan Allah, yang sakit tersebut sembuh,” jelas Pendi.
Baca juga:Mengenal Asal-usul Keris dan Daya Magisnya
Dari dulu, ada aturan tak tertulis di area makam ini. Seperti perempuan yang sedang haid tidak boleh naik ke makam. Pun para pengunjung tidak boleh buang sampah dan air sembarangan.
