10.9 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Curang saat Ujian Sekolah? Ini Sanksinya!

Medan, MISTAR.ID

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Lasro Marbun mengatakan, pelaksanaan ujian sekolah di Sumut pada hari pertama, Senin (18/4/22) berjalan lancar dan baik. Hanya saja di Kabupaten Deli Serdang sempat diundur sehari dan akan digelar pada Selasa (19/4/22) lantaran ada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Itu saja kendala yang lain, hingga saat ini berjalan dengan baik. Kami juga belum menerima laporan apapun dari panitia pengawas yang ada kami bentuk di dinas-dinas pendidikan atau panitia pengendali di cabdis dan pelaksana di sekolah. Jadi, sampai hari ini belum ada keluhan atau kendala,” terangnya saat diwawancarai wartawan, Senin (18/4/22).

Baca Juga:Tinjau Ujian Sekolah, Edy Rahmayadi Minta Pengerjaan Ujian Harus Obyektif

Diungkapkan Lasro, ia berharap seluruh panitia, stakeholder atau peserta didik, komite sekolah di Sumut, mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Jangan sampai ada kebocoran soal dan jangan sampai ada kebocoran jawaban soal. “Itu pertama dan kedua. Ketiga kita akan jaga jangan sampai ada pengurangan nilai dan jangan sampai ada penambahan nilai. Empat, ini menjadi kunci dari pelaksanaan ujian sampai selesai dan mudah-mudahan kita percaya ini bisa berjalan baik,” jelasnya.

Selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan, Lasro mengungkapkan, ia juga sudah bersurat kepada seluruh peserta didik, kepada seluruh guru, dan pada seluruh orang tua dan memastikan suratnya sampai. Sehingga apabila ada guru-guru atau pengawas yang main-main akan hal tersebut, akan dikenakan sanksi. “Saya menegaskan akan kita copot. Kalau dia kepala sekolah akan dicopot, kalau dia wakil kepala langsung di-nonjob-kan. Kalau dia wali kelas akan kita beri sanksi rehat tidak mengajar. Jadi ini sangat tegas, tidak lagi main-main. Jadi kita pastikan istilah cuci rapot itu tidak ada,” tegasnya.

Baca Juga:Siswa SMA Swasta HKBP Hutabayu Raja Doa Bersama Hadapi Ujian Akhir

Guna memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi, Kepala Inspektorat Sumut ini menuturkan bahwa sebelum dilakukan ujian sekolah, telah ada sosialisasi yang dilakukan dari awal. Dipastikannya, pihaknya akan tetap mewaspadai bila ada yang diam-diam berniat menggelembungkan nilai. “Itu gak boleh. Jadi sistemnya kami imbau tidak boleh pemeriksaan ujian yang dibawa ke rumah. Sebab itu harus diperiksa di tempat dan disaksikan oleh orang lain secara bergiliran,” imbuhnya.

Untuk memastikan ini tercapai, jauh-jauh hari pihaknya telah melakukan pengiriman surat pemberitahuan. Kedua pihaknya telah melakukan zoom pada guru-guru dan seluruh kepala sekolah bahwa ada 3 hal pekerjaan besar, yakni pertama adalah kegiatan hari ini kedua PPDB dan ketiga adalah UAS. “Secara metode ilmiah kita sudah buat masif jadi telah bertingkat, sistematis dan menyeluruh. Semua sudah sampaikan pada pihak sekolah dan guru-guru apabila ada potensial penyimpangan bisa sampaikan ke saya langsung karena saya tinggalkan nomor whatsapp,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles