Batu Bara, MISTAR.ID
Pengambilan kerang menggunakan boat tank kerang di perairan Kabupaten Batu Bara dikeluhkan nelayan setempat. Pengambilan kerang secara masif ini diduga dilakukan nelayan dari luar Kabupaten Batu Bara.
Keluhan yang disampaikan nelayan kerang langsung disikapi Bupati Batu Bara Zahir saat berkunjung ke Desa Dahari Silebar, Kecamatan Talawi, Minggu (3/12/23) petang.
Bupati Zahir mengatakan jika hal ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena akan sangat merugikan warga dari segi ekonomi dan dapat memicu riak dari masyarakat.
Baca Juga:Â Diskanla Sumut Tangkap Pukat Tank Canguk Kerang di Batu Bara, DPRD Apresiasi
Bupati Zahir kemudian meminta Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Antoni Ritonga untuk melaporkan hal itu ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pihak terkait yang menjaga wilayah laut Pesisir Batu Bara untuk menindaklanjuti dan menangkap pelaku pencuri kerang yang memasuki wilayah Kabupaten Batu Bara.
“Saudara Kadis Perikanan dan Peternakan Batu Bara Antoni Ritonga, saya minta membuat laporan kepada Pemprovsu dan pihak berwenang agar pelakunya ditindak sesuai peraturan perundang-undangan,” pinta Zahir.
Menurut nelayan setempat, aksi pengambilan kerang besar-besaran ini telah kerap dilakukan berulang kali tanpa sepengetahuan masyarakat.
Para pelaku melancarkan aksinya pada malam hari dengan menggunakan kapal yang dikenal dengan istilah tank kerang.
Warga yang mata pencahariannya sebagai penambang kerang ini pun kerap melihat kapal nelayan yang bukan dari wilayah Kabupaten Batu Bara berlabuh mengambil kerang pada dini hari.
Baca Juga:Â DPRD Apresiasi Pemkab Batu Bara Minta Provinsi Tertibkan Pukat Grandong
Seperti kata Bu Ijat, warga Desa Dahari Silebar yang sehari-harinya menyelam untuk mencari kerang sebagai mata pencahariannya mengaku resah karena kerang yang sudah semakin habis dan langka.
Ia mengaku sebelumnya bisa mendapatkan kerang puluhan kilo, tapi kini hanya tinggal sedikit. Tak heran, melihat kapal tank kerang yang secara besar-besaran menguras kerang dari pesisir tempat ia tinggal menjadi faktor utama kelangkaan kerang di Batu Bara. (ebson/hm22)
