Taput | MISTAR.ID – Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan.M.Si mengeluarkan surat edaran menyangkut peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Hog Cholera ternak Babi. Surat edaran No : 900/4291/31.5/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019, menghimbau masyarakat,pedagang dan agen ternak agar tidak memasukkan ternak babi dari luar Taput. Himbauan ini juga minta peternak,apabila ternaknya belum terjangkit agar dilakukan Vaksinasi Virus Hog Cholera.
Poin berikutnya, Bupati melarang bangkai babi dibuang sembarangan, termasuk ke sungai dan perairan umum. Diminta bangkai ternak dibakar atau dikubur dengan kedalaman 1 meter. Disarankan bila ada ternak babi mati segera melaporkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijau Pakan Ternak (BPTUHPT) Siborongborong melalui Bidang Informasi, Drh Derita Sianturi mangku hingga saat ini ternak di balai tersebut belum ada tertular penyakit Virus Hog Cholera dan African Swine Fever (ASF). “Tetapi status penjagaan sangat ketat, baik pada pengunjung,”katanya.
Kita mengharapkan agar penjagaan terhadap ternak Babi yang datang dari luar daerah diperketat, Hadirnya penyakit ini tidak lepas atas kehadiran ternak dari luar dan melalui udara. Diakuinya, hingga saat ini belum ada vaksinasi yang ampuh untuk mengatasi Virus Hog Cholera dan African Swine Faver (ASF).
Hal senada dikatakan Harapan Silalahi, warga Taput. “Beredarnya ternak dari luar daerah dapat membawa dampak penyakit,oleh karena itu harus dilakukan pengawasan ketat ternak dari luar. Kita sangat mendukung surat edaran bupati,”tandasnya.
Ia juga mengajak warga tidak membuang bangkai ternak sembarangan apalagi di aliran sungai. Sebaiknya dibakar atau ditanam saja bangkainya,ajak Harapan Silalahi.
Penulis : Freddy
Editor : Edrin
