17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

BKSDA Sumut Bersama MMP Patroli Bersama di Suaka Alam Lubuk Raya Tapsel

Tapsel, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP) menggelar patroli bersama untuk menjaga kelestarian Suaka Alam (SA) Lubuk Raya yang berada di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.

Patroli yang dilakukan selama tiga hari sejak Selasa (7/3/23) hingga Kamis (9/3/23) kemarin, itu meliputi empat desa di antaranya Desa Sugi, Desa Marancar Julu, Desa Gapuk Tua dan Desa Aek Sabaon.

“Pada saat patroli, tim menemukan tiga individu Siamang (Symphalangus syndactylus), dua dewasa dan satu anakan di luar kawasan SA,” ujar Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat, Jumat (10/3/23).

Baca Juga:Empat Elang Brontok yang Dipelihara Warga Langkat Dievakuasi BKSDA Sumut

Selain itu, kata Andoko, tim juga menemukan tumpukan kayu di gubuk kebun masyarakat di luar kawasan SA, Lubuk Raya. Dalam sosialisasi kepada warga, tim menyampaikan imbauan agar peduli terhadap satwa liar.

“Kita juga meminta untuk menghindari perbuatan serta tindakan yang mengganggu serta mengancam satwa tersebut,” ungkapnya.

Keesokan harinya, tim menindaklanjuti laporan masyarakat Desa Marancar Julu terkait temuan jejak Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Tim melakukan pengecekan di titik jejak tersebut, dan menyimpulkan bahwa jejak tersebut bukan merupakan jejak harimau, dikarenakan jejak tersebut terlampau kecil.

“Kita lalu berkoordinasi dengan kepala desa terkait jejak tersebut yang bukan jejak Harimau Sumatera. Namun tim tetap mengimbau agar warga menjaga kewaspadaan dan berhati-hati dalam beraktifitas di ladang masing-masing,” sebutnya.

Baca Juga:BKSDA Sumut Evakuasi Dua Anak Kucing Hutan yang Dipelihara Warga Medan Denai

Andoko memastikan patroli bersama ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Selain memantau dan menjaga kondisi kawasan SA Lubuk Raya. Kegiatan juga menjadi bagian penting pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatan MMP berperan aktif ikut menjaga kelestarian kawasan konservasi.

“Ke depan pemberdayaan MMP ini akan terus ditingkatkan lagi,” pungkasnya.

Andoko mengatakan, SA Lubuk Raya merupakan kawasan hutan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. SA Lubuk Raya memiliki beberapa desa penyangga, antara lain Desa Sitaratoit, Desa Aek Sabaon, Desa Sugi, dan beberapa desa lainnya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles