22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Besok, Makam Ingot Simandalahi di Samosir akan Dibongkar, 8 Dokter forensik Poldasu Diturunkan

Samosir, MISTAR.ID

Tentunya kita masih ingat dengan Kematian Ingot Simandalahi (48), warga Desa Hasinggaan Kecamatan Sianjur Mula-mula pada 15 Desember 2020 yang lalu.

Abang kandung korban, Antonius Simandalahi, Senin (15/01/21) lalu, mencurigai kematian adiknya tidak wajar dan ada dugaan almarhum adiknya dibunuh.

Sebab, berselang 4 hari kejadian, setelah adiknya dimakamkan, dia pergi ketempat kejadian, namun dirinya tidak melihat dan menemukan ada longsoran batu di lokasi kejadian.

Karena curiga adiknya meninggal bukan karena musibah longsoran batu dari tebing, dia bersama Istri almarhum Ratna boru Panggabean, akhirnya membuat pengaduan ke Polres Samosir pada tanggal 28 Desember 2020.

Baca Juga:Ada Kecurigaan Kematian Ingot Simandalahi Warga Desa Hasinggaan Dibunuh

Menindak lanjuti Pelaporan tersebut Pihak Polres Samosir, pada Jumat (19/02/21), melalui Bhabinkamtibmas Iptu DB. Siregar, melaksanakan koordinasi/penggalangan terhadap Kepala Desa Hasinggahan, Hammat Sagala dan melakukan pnyelidikan terkait rencana pelaksanaan gali kubur/exumase (Autopsi) di Desa Hasinggahan, Kecamatan Harian, Samosir.

Pelaksanaan gali kubur ini, direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu 20/02/21 sekira pukul 10.00 Wib.

Dalam koordinasi tersebut Iptu DB.Siregar menyampaikan, pada Sabtu (20/02/21) direncanakan akan dilaksanakan gali kubur/ exumase (autopsi) terhadap korban Ingat Simandalahi.

“Dalam pelaksanaan autopsi tersebut kami akan mendatangkan dokter forensik Polda Sumut sebanyak 8 orang,” ujarnya.

Baca Juga:Berikan Dukungan, Puluhan Warga Desa Hasinggaan Datangi Polres Samosir

Siregar berharap agar pelaksanaan autopsi tersebut bisa terjalin kerja sama dari pemerintah desa untuk mendukung pelaksanaan autopsi, supaya dapat berjalan aman, lancar dan kondusif.

“Kami harapkan agar kepala desa dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses autopsi tersebut,” tambahnya.

Bukan hanya itu saja, Siregar berharapk agar pemerintah desa berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat proses autopsi dilaksanakan.

Sementara itu Sekertaris Desa Hasinggahan, Apulina br Sagala menyampaikan, masyarakat Desa Hasinggahan tidak pernah melakukan penolakan proses hukum atas kejadian meninggalnya Ingat Simandalahi dan siap mendukung jalannya proses autopsi.

Paulina menambahkan, selaku sekretaris bersama kepala desa akan berupaya untuk memberikan imbauan kepada warga masyarakat untuk menjaga Kamtibmas saat proses pelaksanaan kegiatan autopsi tersebut.

Untuk memastikan kembali informasi ini, wartawan Mistar menghubungi Kasubbag Humas Polres Samosir, Iptu Marlan Silahahi, Jumat (19/02/21).

Dia membenarkan akan diadakan pembongkaran makam almarhum Ingat Simandalahi untuk kepentingan autopsi.(sawangin/hm01)

Related Articles

Latest Articles