Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani mendapatkan data pemicu inflasi secara nasional. Hal itu diketahuinya setelah rapat dengan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Muhammad Tito Karnavian.
Rapat tersebut turut melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) masing-masing daerah. Rapat Koordinasi itu membahas Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) Tahun 2023.
Dalam rapat yang diikuti seluruh kepala daerah itu, Mendagri RI membahas data rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 5 Juni 2023, di mana kondisi inflasi bulan Mei 2023 (y-on-y), tingkat inflasi tahunan mengalami penurunan.
Baca juga: Pj Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual
Tito menjelaskan, perkembangan inflasi tahun ke tahun, yakni Mei 2023 terhadap Mei 2022 yakni 4,00 persen. Untuk mengatasi inflasi itu memerlukan atensi. Untuk tingkat provinsi diantaranya Provinsi Maluku di angka 5,06 persen, Kota Ternate di angka 5,71 persen dan Kabupaten Sumenep Jawa Timur di angka 5,44 persen.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Putranto menjelaskan terkait indeks perkembangan harga sampai dengan Minggu kedua Juni 2023, di mana inflasi masih menunjukan ke arah yang lebih baik.
Windhirson mengatakan, inflasi bulan ke bulan yakni Mei 2023 terhadap April 2023 di angka 0,09 persen, inflasi tahun ke tahun yakni Mei 2023 terhadap Mei 2023 di angka 4,00 persen dan Inflasi Tahun kalender yakni Mei 2023 terhadap Desember 2023 di angka 1,10 persen.
Baca juga: Plt Sekda Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual
“Namun demikian tetap perlu diwaspadai terkait dengan inflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau dimana kelompok ini memberikan andil baik month-to-month (m-t-m) maupun year-on-year (y-o-y) yang relatif tinggi”, ucap Windhiarso.
Dia juga mengungkapkan, komoditas penyumbang utama kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di sejumlah kabupaten/kota sampai dengan Minggu pertama Juni 2023 adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah dan cabai rawit.
“Komoditas penyumbang utama penurunan IPH di sejumlah kabupaten/kota sampai dengan Minggu Pertama Juni 2023 adalah bawang merah, cabai rawit, beras dan cabai merah,” tutup Windhiarso. (nazli/hm17)
