“Kami meminta agar pemilik gedung menghentikan pengerjaan sampai mereka dapat menunjukkan IMB yang sah. Apalagi jika sampai menutup akses jalan warga, ini sangat merugikan kami,” tegas OK Rasyid.
OK Rasyid juga menyebut kekhawatiran terkait status gedung pasar tersebut. Menurutnya, Gedung Pasar Kisaran awalnya merupakan aset negara yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan.
Dia mempertanyakan legalitas proses pertukaran aset tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas.
Baca juga : Demo Poktan di Asahan Ricuh dan Segel Kantor Perkebunan
“Setahu saya, Gedung Pasar Kisaran adalah aset negara,” kata dia.
Dengan protes keras dari warga, masalah ini menjadi perhatian banyak pihak. Warga berharap ada solusi yang adil tanpa mengorbankan akses jalan yang selama ini menjadi urat nadi aktivitas sehari-hari mereka.
Penegak hukum juga diharapkan segera menindaklanjuti isu ini agar tidak menimbulkan konflik lebih lanjut. (perdana/hm18)
