Asahan, MISTAR.ID
Suasana upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2004 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (2/5/24), terlihat berbeda. Para peserta dan sejumlah pejabat yang mengikuti jalannya upacara tampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.
Pemandangan ini menambah semarak perayaan, sekaligus mengingatkan akan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar yang bertindak sebagai pemimpin upacara menekankan pentingnya pendidikan dalam memajukan budaya dan tradisi lokal, sekaligus menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di kancah global.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam pelestarian budaya kita dan juga sebagai jembatan bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ujarnya.
Hadir dalam upacara para kepala sekolah, guru, serta siswa dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah Asahan. Pakaian adat yang dikenakan para peserta tidak hanya menambah warna dalam upacara, tetapi juga menjadi simbol penting dari tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu ‘Pendidikan dan Kebudayaan’.
Baca Juga : Temukan Masalah, Kelompok Mahasiswa Geruduk Disdik Sumut di Hardiknas 2024
Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Asahan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif yang berlangsung sepanjang hari, termasuk seminar pendidikan, pameran kebudayaan, serta pertunjukan seni dari siswa-siswi setempat.
Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pengertian dan apresiasi terhadap keberagaman budaya serta meningkatkan kualitas pendidikan di Asahan.
Dengan adanya kegiatan ini, Taufik berharap seluruh elemen masyarakat Asahan dapat terus bekerja sama dalam memajukan pendidikan dan memelihara nilai-nilai budaya. Kegiatan ini tidak hanya merupakan upaya pelestarian budaya, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda yang cerdas dan berkarakter. (perdana/hm24)
