Asahan, MISTAR.ID
Para pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang sering melintasi Kabupaten Asahan menuju Batu Bara, Sumatera Utara atau sebaliknya, disarankan untuk menggunakan jalur alternatif selama periode perbaikan jalan.
Proyek perbaikan dan pengecoran di jalur arteri Jalinsum, tepatnya di Desa Perkebunan Sei Balai Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan telah dimulai sejak 16 September dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024.
Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Himmawan Dwi Candra dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui akun Instagram @satlantaspolres_asahan mengumumkan bahwa pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di sekitar lokasi perbaikan.
Baca juga :Â Pengerjaan Lapis Pondasi Timbulkan Debu, Warga Blokir Jalinsum Datuk Tanah Datar Batu Bara
“Kami telah menyusun skema lalu lintas alternatif untuk meminimalkan kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pengendara yang melintasi jalur ini,” jelas Himmawan, Selasa (17/9/24).
Pengendara kendaraan pribadi atau angkutan umum dari arah Rantauprapat atau Batu Bara dapat menghindari area perbaikan dengan memanfaatkan jalan tol Kisaran-Limapuluh. Alternatif ini diharapkan membantu mengurangi tumpukan kendaraan di jalur arteri yang sedang diperbaiki.
“Kami menghimbau masyarakat untuk menggunakan jalur tol tersebut, sehingga diharapkan tidak terjadi kemacetan panjang yang dapat mengganggu kenyamanan perjalanan akibat proyek perbaikan jalan,” tambahnya.
Baca juga :Â Protes Jalan Rusak akibat Proyek Tol Kisaran, Warga Desa Gedangan Blokir Jalan
Bagi pengendara yang tidak ingin menggunakan tol, ada pilihan jalur alternatif lainnya, yakni memutar arah melalui Simpang Sei Beluru di Kecamatan Meranti. Kemudian tembus ke Kecamatan Rawang Panca Arga dan akhirnya keluar di Kota Kisaran.
Sosialisasi mengenai rekayasa lalu lintas ini juga telah dilakukan oleh Personel Satlantas Polres Asahan guna memastikan kelancaran lalu lintas selama periode perbaikan jalan berlangsung. (perdana/hm18)
