17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

April, Inflasi Tahunan di Sumut Tercatat 4,16 Persen

Medan, MISTAR.ID

Pada April 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sumut) yakni Sibolga, Pematang Siantar, Medan, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli sebesar 4,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,88.

Dari lima kota IHK di Sumut ini, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 5,11 persen dengan IHK sebesar 116,69 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 3,20 persen dengan IHK sebesar 114,12.

Dikatakan Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,28 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,82 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,38.

Baca Juga:Kinerja Sepanjang 2022: Inflasi Sumut Terjaga 5,03 Persen

Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,83 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,37 persen; kelompok transportasi sebesar 16,54 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,00 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen.

Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,21 persen. “Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan udara, angkutan dalam kota, telur ayam ras, dan ikan dencis,” sebutnya dalam paparannya di Kantor BPS Sumut Jalan Asrama No 179, Medan, Selasa (2/5/23).

Menurutnya, untuk kondisi inflasi Sumut April 2023 ini terjaga baik. Beda dari nasional yang terjadi inflasi 0,33%, Sumut berhasil menjaga harga sehingga deflasi 0,18%.

Baca Juga:Pemprov, BI dan BPS Antisipasi Inflasi Sumut Setelah Kenaikan Harga BBM

Dimana Kota Medan deflasi 0,20%, Pematangsiantar deflasi sebesar 0,25%, Padang Sidempuan deflasi sebesar 0,04%, Gunungsitoli deflasi sebesar 0,42% dan Sibolga inflasi sebesar 0,27%. Kemudian, untuk tingkat deflasi month to month (mtm) April 2023 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2023 sebesar 0,10 persen.

Adapun deflasi disokong oleh komoditas harga cabai merah yang rendah dibawah patokan Rp23 ribu/kg. Hal ini juga menjadi perhatian khusus BPS Sumut. Selain dari harga cabai merah disebutkan pria yang disapa Hasan tersebut daging ayam ras ini merupakan komoditas penyumbang deflasi di Sumut berbeda pada Mei 2022 lalu.

“Untuk itu kita lakukan tinjauan khusus sehingga harganya nanti tidak tiba-tiba naik. Tercatat cabai merah komoditas penyumbang paling tinggi dengan deflasi 0,19%, diikuti tomat sebesar 0,10%, ikan tongkol 0,06%, serta bawang merah dan daging ayam ras sama, sebesar 0,04%,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles