Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Ketua Umum Aliansi Peduli Indonesia (API) Alexander Ginting akan melaporkan ke instansi terkait di Jakarta, apabila kasus dugaan korupsi pengelolaan Belanja Tidak Terduga (BTT) Covid-19 pada kegiatan operasional monitoring Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan tidak dilanjutkan.
“Dan (API) siap menurunkan massa untuk demo, baik di Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), maupun pusat,” ujar Ketua Umum API lewat rilis resmi yang diterima awak media via WhatsApp, Senin (24/1/22) malam.
Menurutnya, kasus tersebut tidak main-main, jadi harus diungkap dan oknum pelaku yang terlibat di dalamnya harus dihukum. Menurutnya lagi, penyidik tak boleh menilai kasus tersebut dari besar kecilnya dana yang diduga digelapkan. “Dari kasus ini, seharusnya Kejari Padangsidimpuan dapat mengembangkannya ke dugaan korupsi lain, seperti dana BTT,” ungkap pria yang eksis menyoroti permasalahan korupsi di Indonesia ini.
Baca Juga:Terkait BTT Covid-19, Kejari Padangsidimpuan Belum Tetapkan Tersangka
“Untuk itu, kami berharap Kejari Padangsidimpuan tegas dan jangan takut dalam mengungkap kebenaran dan segera tangkap pelakunya sebagai contoh keseriusan Kejari Padangsidimpuan menangani kasus korupsi ini,” sambungnya.
Sebab, dia mengaku gerah dengan isu yang berseliweran, bahwa Kejari Padangsidimpuan mendapat tekanan dari pihak-pihak tertentu, agar kasus tersebut dihentikan. Padahal, Kejari Padangsidimpuan sudah memeriksa kasus itu ke tingkat penyidikan. “Kami, Aliansi Peduli Indonesia, akan selalu memantau kasus ini sampai terungkap kebenarannya dan ditangkap pelakunya,” tandasnya.(asrul/hm15)
