Alokasi Pupuk ke Taput Minim, Marco Panggabean: SK Menteri Perlu Diubah
alokasi pupuk ke taput minim marco panggabean sk menteri perlu diubah
Taput, MISTAR.ID
Staf Ahli Bupati Taput Membidangi Perekonomian Marco Panggabean saat dikonfirmasi mistar.id, Rabu (16/3/22) mengutarakan, hasil investigasi Tim Pemkab Taput ke Medan, pada intinya bahwa stok pupuk di Belawan aman.
“Hanya saja, alokasi distribusi ke Kabupaten Tapanuli Utara sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan. Kan, sekarang sesuai SK Menteri Pertanian itu ternyata jatah per bulan tidak lagi sesuai dengan kebutuhan petani di Taput ,” kata Marco.
Dengan demikian, kata Marco, sudah saatnya SK Menteri itu diubah dan digantikan dengan SK Bupati Taput turunan dari SK Gubernur, yang juga telah mensiasati kelangkaan pupuk di wilayah Sumut.
Baca Juga:Sikapi Pupuk Langka, Bupati Taput Utus 6 Pejabat Temui Pihak Kantor Pupuk di Medan
“Artinya, SK Bupati Taput tentu akan mendekatkan terhadap angka ril kebutuhan pupuk petani di Taput. Itu yang kita minta,” jelasnya.
Lagi pula, sebut Marco, luas pertanaman padi sawah untuk musim tanam pertama tahun 2022 di wilayah Taput saat ini sekitar 14 ribu hektar, yang akan memulai pemupukan hingga bulan April.
“Coba kita bayangkan, jika misalnya pupuk urea untuk satu hektar sebanyak 250 kilogram, tentu pasokan untuk kita sudah sangat minim jika mengacu pada SK Menteri itu,” ujar Marco.
Selain minimnya pasokan dari Medan, apakah ada kendala di tingkat distribusi di Taput? Menjawab hal ini, Marco menyampaikan telah mempertanyakannya ke Kepala Perusda. “Kepala Perusda mengatakan tidak ada masalah,” sebut Marco.
Baca Juga:Pupuk Subsidi Susah Didapat, DRPD Sumut: Kemampuan Pemerintah Hanya 30 Persen
Kendati demikian, melalui petunjuk Bupati Taput, pihaknya sudah meminta kepada Satpol PP untuk ikut mengawasi dan memantau penyaluran pupuk di Taput. Sementara,
Kepala Perusda Taput Janpiter Lumbantoruan menjelaskan, untuk wilayah Taput ada 3 distributor yang menjadi penyalur pupuk yakni, Perusda Pertanian Taput, UD Nasional di Siborongborong, dan PT GJS.
Khusus distributor urea adalah Perusda Pertanian Taput dan UD Nasional. Sementara, distributor Petrokimia (NPK, ZA, SP36, Petro Organik) adalah PT GCS dan Perusda Pertanian Taput.
“Khusus Perusda Pertanian Taput, kita tidak ada masalah, pembayaran pasokan pupuk untuk kita sudah dilunasi,” tegasnya. Sebelumnya dilaporkan, 6 pejabat Pemkab Taput diutus Bupati Taput untuk mengecek keberadaan pupuk Medan.(jan/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Kasus Turun, RS Pirngadi Tetap Siapkan Ruangan Pasien Covid-19