Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 891 orang guru honorer dan 15 tenaga teknis terima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, pada Jumat (21/7/23).
Edy mengingatkan agar guru-guru itu bisa memiliki keterampilan mengajar yang baik. Menurutnya, guru juga harus bisa menyesuaikan diri dengan zaman. Sebab setiap tahun akan ada evaluasi.
“Saya memiliki harapan besar pada guru, terutama dalam motivasi mengajar. Motivasi ini panjang ya. Mengisi diri, menyiapkan diri atau memperbaiki dirinya dalam mendidik anak-anak. Misalnya, kalau seratus pengetahuan saya dan hanya bisa mentransfer hanya 60 persen itu sudah bagus sekali. Nah bagaimana kalau orang (guru) itu hanya mampu 50 persen saja,” katanya.
Hingga saat ini untuk pemerataan guru di Sumut diucapkan Edy juga masih sangat timpang. Bahkan untuk kebutuhan guru di Sumut idealnya sebanyak 24.000 orang. Namun yang baru diusulkan hanya 2.000 orang dulu.
“Karena ini tergantung dengan keuangan kita. Sebab ini bukan dari pemerintah. Tapi kita yang menganggarkannya. Jadi, batas aman guru di Sumut minimal 24.000 orang,” jelasnya.
Sebelumnya, Edy pernah berencana membuat guru terbang agar tidak adanya ketimpangan guru di Sumut. Dana juga sudah disiapkannya. Namun, kehadiran Covid-19 membuat rencana itu terbengkalai.
“Rencana guru terbang tidak terealisasi akibat Covid-19,” pungkas mantan Pangkostrad itu. (anita/hm16)
