12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

2 Bulan Tak Ditangani, Longsor di Jalan Parapat Pondok Buluh Makin Parah

Simalungun, MISTAR.ID

Longsor di Jalan Lintas Sumatera Jurusan Siantar-Parapat tepatnya di Desa Pondok Buluh, Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun sudah dua bulan belum juga ditangani pemerintah dan kondisinya makin parah dan melebar.

Dari Pantauan MISTAR.ID di lokasi, Sabtu (22/10/22) sekitar pukul 17.00 WIB, tampak longsor di lokasi tersebut sudah sangat lebar dan hanya dibatasi garis polisi yang ditopang sepotong kayu.

Menurut warga sekitar, yang rumahnya tepat berada di depan lokasi longsor mengatakan, bahwa longsor tersebut terus semakin melebar karena hujan. Mereka khawatir Jalan Parapat yang berstatus jalan nasional itu putus total, dan bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.

Baca juga: Bupati Simalungun Minta Pihak BBPJN Segera Tangani Longsor di Sepanjang Jalan Siantar-Parapat

“Longsornya semakin melebar dan Ini sudah dua bulan tidak ditangani,” ucap warga marga Sinaga.

Warga mengaku bingung lambannya penanganan pemerintah terkait longsor di Jalan Parapat, padahal katanya, hampir setiap hari pejabat negara lewat dari Jalan Parapat, menuju lokasi wisata prioritas yakni Danau Toba.

“Bingung kita, banyak pajabat lewat sini, tapi nggak bisa cepat ditangani,” ucapnya kepada MISTAR.ID.

Warga marga Sinaga itupun khawatir jika dibiarkan lebih lama, longsor akan terus melebar dan memakan pohon besar mahoni yang tepat berada di dekat longsoran tersebut.

Baca juga: Longsor di Jalinsum Siantar-Parapat Timbulkan Kemacetan

“Kalau longsornya makin lebar, pohon ini tumbang ke rumah kami, apakah pemerintah mau ganti rugi,” ucapnya kesal.

Warga berharap, pemerintah bisa secepatnya menangani longsor yang jelas-jelas membahayakan pengguna jalan, karena titik longsor tersebut tepat berada di jalur menikung. (roland/hm09)

Related Articles

Latest Articles