Batu Bara, MISTAR.ID
Sebanyak 18 padepokan silat meramaikan kegiatan laga Pencak Silat Tradisional Kabupaten Batu Bara Tahun 2023.
Perhelatan laga yang diikuti padepokan dari berbagai daerah di Sumatera Utara dengan Tema ‘Melestarikan Adat, Menjaga Budaya’, digelar di Lapangan Bola Kaki Wilmar Dusun IV Permai Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, Sabtu (25/2/23).
Pada sambutannya Manager MNA Yoppie Algerie yang juga pembina sanggar pencak silat Kuala Tanjung menyebutkan silaturahmi perguruan silat tradisional disamping melestarikan budaya juga sebagai ajang mempererat silaturahmi.
Senada Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kecamatan Sei Suka Datuk Matsyah berharap dengan menggelar laga pencak silat tradisional dapat merajut silaturahmi sekaligus melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.
Baca juga:3 Pesilat Kombinasi Cimande Tebing Tinggi Raih Juara 1 di Tingkat Provinsi
Adapun peserta padepokan Pencak Silat Tradisional yang mengikuti laga yakni Belian Takah, Harimau Compo, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Batu Bara, Kuntau, Lang Belego, Murai Meniti, Pagar Hidup Amanah Leluhur, Perguruan Kutub Selatan, Perguruan Pencak Silat Inang Sebatang.
Juga Perguruan Pencak Silat Elang Sakti, Perguruan Tengku Kendi, Persatuan Silat Kombinasi Cimande, Pesilat Melayu Batu Bara, Perisai Indonesia, Sanggar Seni Nibung Betuah, Silat Melayu Lintau Padat, Warisan Silat Melayu Batu Bara dan Federasi Pecak Silat Tradisi FPSTI Sumut (Tanjung Morawa).
Baca juga:Pencak Silat, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui di Belanda
Kegiatan laga pencak silat antar perguruan yang dihadiri Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik serta unsur Forkopimcam, Manager PT. MNA Yoopie Algerie, tokoh budaya, tokoh silat dan tokoh pemuda masih berlangsung hingga malam ini. (ebson/hm06)
