Sampah Berserak di Kawasan Kantor Pemkab Simalungun, Moral Pejabat Dipertanyakan


Sampah berserakan tepat di depan kantor BPBD Simalungun.(f:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Tumpukan sampah berserakan di kawasan Kantor Pemerintahan Pemkab Simalungun, tepatnya di tepi jalan depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, yang juga berdekatan dengan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mapolres, dan DPRD Simalungun.
Akibatnya, sampah-sampah yang berserak itu, kawasan di sana terlihat sangat kumuh dan menimbulkan bau busuk.
Sampah plastik, kertas, dan berbagai limbah rumah tangga terlihat mencemari area hijau di sekitar jalan, bahkan meluber hingga ke badan jalan. Seorang pengendara yang melintas, Rudi Damanik (40), merasa miris dengan kondisi tersebut. Ia pun mempertanyakan moral pejabat.
"Ini ironis, karena lokasinya dekat dengan kantor DLH yang seharusnya bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan. Kalau di area kantor pemerintahan saja seperti ini, bagaimana dengan tempat lain?" ujarnya, Jumat (21/2/2025).
Keluhan serupa disampaikan Yuni (35), warga yang sering melintas di lokasi itu. Ia pun menilai pembiaran ini mencerminkan buruknya pengelolaan sampah.
"Baunya mulai tercium, apalagi kalau hujan, sampah berserakan ke jalan. Saya heran kenapa ini dibiarkan berminggu-minggu," katanya sembari berjalan menuju kebunnya yang tak jauh dari lokasi.
Sementara itu, Rina Purba (28), yang bekerja di sekitar lokasi, mengaku khawatir dengan dampak lingkungan dan kesehatan akibat sampah yang terus menumpuk.
"Banyak plastik dan sisa makanan yang bisa jadi tempat berkembang biak lalat. Kalau dibiarkan lebih lama, bisa berisiko menimbulkan penyakit," imbuhnya.
Belum jelas apakah tumpukan sampah ini disebabkan kurangnya fasilitas pengelolaan atau kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sumber penyakit.
Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan, baik dengan menyediakan tempat sampah yang memadai, membersihkan area secara rutin, maupun meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (indra/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Prabowo Pangkas Anggaran Rp5,3 Triliun, DPR Resah dan Menjerit