Thursday, January 23, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Terlantar 6 Bulan, Bocah 13 Tahun Dijemput Keluarga

journalist-avatar-top
By
Thursday, April 15, 2021 13:56
28
terlantar_6_bulan_bocah_13_tahun_dijemput_keluarga

terlantar 6 bulan bocah 13 tahun dijemput keluarga

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang bocah laki-laki, Tulus Abadi Purba (13) warga Jalan Kartini, Kecamatan Saribu Dolok, Kabupaten Simalungun ini pun akhirnya bertemu dengan keluarganya setelah sempat enam bulan lamanya terlantar.

Hal ini dibenarkan Kepala Sentra Palayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar Aiptu Darwin Siregar. “Anak yang hilang kemarin itu sudah bertemu dengan keluarganya di Polres Siantar. Anak itu juga kini sudah dibawa pulang oleh keluarganya,” ungkap Darwin Siregar yang diwawancarai, Kamis (15/4/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, sebelum bertemu dengan pihak keluarganya. Tulus Abadi Purba hidup seorang diri di Siantar untuk mencari saudaranya yang diketahui menetap atau tinggal di Karang Sari, Kabupaten Simalungun.

Baca juga: 3 Bocah Korban Kecelakaan Maut akan Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat

Selasa (13/4/21) kemarin, seseorang membawa bocah itu ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar – Simalungun. “Kemarin dibawa mahasiswa ke sini, kita tampung dan diberi makan lalu kita antar ke Polres Pematangsiantar untuk dipertemukan dengan keluarganya,” ungkap Nita Damaik selaku Ketua LPA Siantar-Simalungun.

Dikatakannya, bocah tersebut awalnya kabur dari rumah setelah dimarahi ayah kandungnya. Dia sempat tinggal dan mencari makan dengan bekerja di rumah makan dan tempat lainnya.

“Awalnya anak itu kami tanya tanya mau cari kakaknya di Karang Sari. Setelah kita suruh mandi dan makan, barulah terbuka semua. Anak itu kabur dari rumah setelah dimarahi ayahnya,” ujar Nita Damanik.

“Dia pergi dari rumah itu sudah enam bulan lamanya. Dan orang tuanya pun tidak mencarinya sama sekali. Anak itu juga korban perceraian dan ibunya sudah menikah kembali,” ungkapnya. Dengan dipertemukannya anak tersebut pada Rabu (14/4/21) kemarin, oleh keluarganya, Nita Damanik berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. (hamzah/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES