Sunday, April 20, 2025
home_banner_first
DELISERDANG-SERGAI

Petugas Damkar Dianiaya saat Padamkan Kebakaran di Tanjung Morawa

journalist-avatar-top
Minggu, 20 April 2025 18.25
petugas_damkar_dianiaya_saat_padamkan_kebakaran_di_tanjung_morawa_

Petugas damkar yang dianiaya di SPKT Polresta Deli Serdang.(f:sembiring/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Dua petugas pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Deli Serdang dianiaya saat memadamkan api kebakaran di salah satu perusahaan Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (19/4/2025).

Informasi diperoleh menyebutkan, Dinas Pemadam Kebakaran mendapat laporan telah terjadi kebakaran di Jalan Industri Gang Sawi Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Selanjutnya, mobil pemadam dari Pos Lubuk Pakam, Batang Kuis dan Pos Galang dikerahkan ke lokasi kebakaran yang diduga karena korsleting listrik tersebut.

Mobil pemadam dari Pos Lubuk Pakam tiba di lokasi. Namun karena kondisi sambungan listrik belum aman untuk dilakukan penyiraman sehingga petugas damkar berkoordinasi dengan perusahaan agar segera memutuskan sambungan listrik.

Namun pihak perusahaan menyebut sambungan listrik telah diputuskan sehingga mendesak pemadam segera mengendalikan api kebakaran melalui penyiraman.

Padahal, petugas damkar melihat masih ada letupan-letupan listrik di kabel yang ada. Dikarenakan pihak perusahaan panik dan terus meminta agar segera menyiram, akhirnya petugas melakukan penyiraman.

Akibatnya, petugas damkar kesetrum listrik sehingga pemadaman dihentikan untuk mengevakuasi petugas yang kesetrum listrik.

"Upaya penyiraman terus dilakukan hingga air di tangki damkar pertama habis," ujar Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkarmat) Deli Serdang, Anwar saat dikonfirmasi, Minggu (20/4/2025).

Ditambahkannya, mobil pemadam kedua tiba di lokasi kemudian menyuplai air ke armada pertama agar tetap bisa dilakukan penyiraman hingga air di tanki mobil pemadam kedua habis.

Namun karena armada ketiga belum sampai ke lokasi sehingga petugas damkar mencari sumber air untuk menyuplai air ke tanki. Air kemudian disedot dari rawa-rawa. Namun mesin sedot pompa air mengalami kerusakan.

Oknum karyawan perusahaan mulai mendatangi petugas yang sedang berupaya memperbaiki pompa, akhirnya terjadi keributan antara petugas damkar yang sedang memperbaiki pompa air untuk menyuplai air ke tanki.

Oknum perusahaan berinisial J dan rekannya terus memaksa petugas damkar bahkan sempat mengancam akan menyiram bensin kepada petugas damkar. Keributan pun berujung pemukulan kepada petugas damkar.

"Maulana Malik Ibrahim dan seorang petugas lagi terkena pukulan. Berdasarkan keterangan korban, pemukulan diduga dilakukan J dan 2 karyawan di perusahaan tersebut," ujar Anwar.

Anwar menyayangkan perlakuan oknum karyawan perusahaan kepada anggotanya.

"Kekerasan terhadap petugas damkar yang sedang melakukan tugasnya tidak dapat dibenarkan," jelasnya.

Kasus penganiayaan ini rencananya akan dilaporkan ke Polresta Deli Serdang. (sembiring/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES