Perbankan Minta Masyarakat Hati-hati Terhadap Penipuan Digital
perbankan minta masyarakat hati hati terhadap penipuan digital
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Keamanan data pribadi menjadi isu yang penting dan harus dipastikan keberadaannya di tengah derasnya arus digitalisasi saat ini. Tanpa kepastian keamanan, persoalan terkait data pribadi di era digital bisa mempengaruhi kepercayaan serta pertumbuhan bisnis perusahaan.
Dalam rangka itu, Bank BRI menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menjelajahi layanan digital agar tidak menjadi korban penipuan website atau tautan palsu.
Hal ini disampaikan Supervisor Penunjang Operasional, Rey Sinaga mengatakan, keamanan data pribadi maupun data perbankan nasabah menjadi perhatian utama BRI, khususnya di tengah derasnya arus digitalisasi seperti saat ini.
Baca juga: Syarat Bangun Tempat Ibadah dengan CSR, Mudah Kok!
“Untuk menjaga kerahasiaan data nasabah BRI telah memiliki program data privacy yang mampu melindungi data-data nasabah dari pencurian data yang dilakukan oleh fraudster di dunia maya,” ujarnya saat ditemui mistar.id, Senin (24/7/23).
Namun demikian, BRI menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone.
Rey juga mengingatkan nasabah tidak memberikan data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, dan password internet banking serta OTP, kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui website atau tautan palsu (bodong) yang mengatasnamakan BRI.
Baca juga: Pemerintah Berencana Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan
Adapun untuk mencegah masyarakat tidak menjadi korban penyalahgunaan data nasabah, BRI telah mengambil langkah terukur bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang, diantaranya dengan melakukan pemblokiran website yang mencurigakan dan mengandung informasi palsu, serta melakukan investigasi para pelaku, pembuat dan penyebar website bodong tersebut. (Abdi/hm20)