Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Musim Hujan di Siantar, Masyarakat Harus Tanggap Lingkungan

journalist-avatar-top
By
Thursday, November 14, 2019 14:48
20
musim_hujan_di_siantar_masyarakat_harus_tanggap_lingkungan

musim hujan di siantar masyarakat harus tanggap lingkungan

Indocafe

Pematangsiantar | MISTAR.ID – Guna mencegah terjadinya bencana di musim penghujan yang kini melanda Kota Pematangsiantar, masyarakat diharapkan untuk tanggap terhadap lingkungan dan mampu melihat potensi bencana di sekitarnya.

Hal terkecil untuk pencegahan bencana yang bisa dilakukan masyarakat adalah tidak membuang sampah sembarangan. Seperti disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar, Midian Sianturi, melalui stafnya, Agustina Sihombing. Selasa (12/11/19).

“Salah satu cara penanggulangan bencana, itu ada yang namanya mitigasi, pencegahaan kesiapsiagaan. Pencegahaan kesiapsiagaan ini tahap sebelum terjadi bencana. Di tahap inilah sekarang pemerintah pusat, bapak Jokowi, fokus di sini,” ujar Agustina saat dikonfirmasi mengenai hal yang dapat dilakukan masyarakat mencegah bencana di musim hujan.

“Istilahnya, jangan lagi kita heboh pada saat terjadi bencana tanggap darurat, kita masyarakat harus sudah punya sikap siaga, sikap pencegahan. Karena memang untuk pencegahan ini dibutuhkan kesiapsiagaan masyarakat,” sambung Agustina yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan di BPBD Kota Pematangsiantar itu

Bukan hanya masyarakat, kata Agustina, dari lembaga lain pun, baik itu LSM dan Media, harus ada kerjasama aktif dengan pemerintah dalam penanggulangan bencana.

“Itu makanya di BPBD itu ada segitinya, itu artinya penanggulangan bencana ini bukan hanya urusan pemerintah. Kalau dulu penanggulangan bencana ini memang sifatnya ego sektoral, istilahnya itu urusan pemerintah, itu bukan urusanku,” jelasnya.

Terutama media, kata Agustina, media itu harus bisa memberikan informasi yang cepat dan akurat.

“Harus memberikan informasi yang tepatlah, karena informasi yang disampaikan media inikan ke masyarakat. Artinya, jangan nanti masyarakat sampai menerima informasi yang tidak benar atau hoax, yang bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Untuk pencegahan kesiapsiagaan, kata Agustina, masyarakat harus tanggap lingkungan, untuk membenahinya.

“Misalnya dengan hal-hal kecil seperti jangan membuang sampah sembarangan. Saluran drainase jangan ditutupi, dan kalau ada yang tertutup, ya diperbaikilah. Kalau yang menutupinya sampah dalam jumlah besar sehingga berpotensi bencana, bisa dilapor ke BPBD, hubungi call center kami, 082262173370,” ujarnya sembari menjelaskan call center itu beroperasi 24 jam.

“Pokoknya segala potensi yang dapat menimbulkan bencana, hubungi aja nomor itu, karena semua potensi bencana itu harus kita antisipasi. Yang longsor juga, apalagi musim hujan seperti inikan ada sajanya itu, pohon yang tumbang juga. Hubungi call center kita, 24 jam. Biarpun ada yang menanganinya, kebakaran juga bisa dilaporkan, karena itu juga kan bencana,” cecarnya.

Yang paling utama dalam pencegahan dan kesiapsiagaan adalah kepedulian masyarakat dan tanggap terhadap lingkungan sekitarnya.

“Lingkungan sekitarnya dululah yang diperhatikan. Ada budaya sadarlah. Artinya, masyarakat itu tanggap, mampu melihat bahwa sesuatu keadaan, apabila tidak dibagusin ada potensi terjadi bencana atau musibah,” tandasnya.(hm02)

Penulis : Ferry Napitupulu

Editor : Herman Maris

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut