Thursday, May 29, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

DPRD Simalungun Soroti Rekrutmen dan Asuransi Pegawai PDAM Tirtalihou

journalist-avatar-top
Senin, 26 Mei 2025 17.13
dprd_simalungun_soroti_rekrutmen_dan_asuransi_pegawai_pdam_tirtalihou

DPRD Simalungun saat RDP dengan PDAM Tirtalihou diruangan Komisi III. (f:indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Komisi III DPRD Simalungun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran manajemen PDAM Tirtalihou pada Senin (26/5/2025).

Rapat itu dilakukan untuk menindaklanjuti aksi unjuk rasa pegawai yang mempersoalkan dugaan ketidakwajaran dalam proses rekrutmen serta persoalan asuransi karyawan yang belum jelas.

Ketua Komisi III, Bernhard Damanik, memimpin jalannya rapat dan menyampaikan bahwa terdapat kejanggalan dalam pengangkatan 33 pegawai baru PDAM.

"Jika itu benar terjadi, kita nilai itu terlalu membebani calon pegawai, sehingga perlu ada penjelasan. Agar kita bisa memberikan klarifikasi kepada pegawai yang menyurati kami," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Tirtalihou, Dody R Mandalahi, menyatakan bahwa rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan di setiap cabang dan tidak ada pungutan biaya dalam proses tersebut.

Masalah Asuransi Karyawan Jadi Sorotan Utama

Anggota Komisi III lainnya, Hotman Sipayung dari Partai Demokrat, menyoroti tuntutan pegawai soal asuransi.

Ia meminta penjelasan terkait dugaan penyelewengan dana iuran yang sudah dipotong dari gaji namun tak disetorkan ke pihak asuransi.

Dirut PDAM menyampaikan bahwa sistem asuransi dilakukan melalui virtual account, namun ada indikasi dana tidak disalurkan sebagaimana mestinya oleh pihak agen.

"Asuransi itu sudah ada sebelum saya menjabat. Saat mengetahui masalah ini, kami langsung melapor ke Polres, tapi diminta melengkapi surat kuasa dari para pegawai," tutur Dody.

Bernhard menegaskan, Komisi III akan memanggil pihak asuransi dalam pertemuan lanjutan dan meminta manajemen PDAM menyiapkan laporan keuangan tahun 2023 dan 2024, serta regulasi terkait proses pengangkatan pegawai.

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada yang dirugikan, baik perusahaan maupun para pegawai," ujar Bernhard sebelum menutup rapat. (indra/hm27)

REPORTER: