Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SELEBRITI

Kambuh Saat Konser, Lewis Capaldi Ngaku Idap Sindrom Tourette

journalist-avatar-top
By
Tuesday, February 28, 2023 17:39
6
kambuh_saat_konser_lewis_capaldi_ngaku_idap_sindrom_tourette

kambuh saat konser lewis capaldi ngaku idap sindrom tourette

Indocafe

Edinburgh, MISTAR.ID

Belum lama ini, tersebar sebuah cuplikan video yang memperlihatkan musisi Skotlandia Lewis Capaldi mengalami kedutan pada kepala dan bahunya di tengah konser. Kedutan itu disebabkan sindrom Tourette yang diidap Capaldi.

Gangguan yang diderita Capaldi tersebut kambuh di depan belasan ribu penonton yang hadir pada konser turnya di Frankfurt, Jerman. Cuplikan video yang telah beredar sejak 25 Februari lalu itu pun viral di media sosial. Sang musisi akhirnya menanggapi cuplikan video yang viral tersebut dan mengungkapkan bahwa dirinya memang mengidap sindrom Tourette.

“Saya sudah melihat video yang beredar dan kalian melihat saya berkedut. Saya mengalami hal ini [berkedut] cukup sering dan sepertinya terlihat tidak nyaman. Saya punya [sindrom] Tourette, jadi saya mengalami hal itu cukup sering,” kata pelantun “Before You Go” itu melalui akun TikTok resminya beberapa waktu lalu. Dikatakannya kondisi ini bisa terjadi saat dirinya merasa kelelahan, gugup, atau bahkan bersemangat.

Baca juga: Jokowi-Iriana Sedot Perhatian Penonton di Konser Dewa 19 di Medan

Sindrom Tourette merupakan kondisi yang berkaitan dengan sistem saraf. Sindrom ini menyebabkan para pengidapnya mengalami gejala tics berupa gerakan atau suara berulang yang tak terkendali. Misalnya, penderitanya mungkin berulang kali mengedipkan mata, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti sindrom ini. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini merupakan kondisi genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Melansir Mayo Clinic, gejala biasanya muncul antara usia 2-15 tahun, dengan rata-rata sekitar usia 6 tahun. Tercatat, laki-laki disebut sekitar 3-4 kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengembangkan penyakit tersebut.

Gejala pertama yang sering muncul adalah kedutan motorik yang biasanya terjadi di daerah kepala dan leher. Gejala ini biasanya memburuk dalam kondisi stres atau sedang bersemangat.

Tics sendiri diklasifikasikan dalam dua kelompok, yakni sederhana dan kompleks. Pada tics sederhana, kedutan biasanya muncul secara tiba-tiba, singkat, dan berulang yang melibatkan sedikit kelompok otot. Sementara tics yang kompleks merujuk pada pola gerak berbeda dan terkoordinasi yang melibatkan banyak kelompok otot.

Baca juga: Konser Tunggal Raisa Siap Torehkan Sejarah

Berikut beberapa gejala tics sederhana seperti kedipan mata, sentakan kepala, mengangkat bahu, pandangan mata yang tiba-tiba beralih, kedutan di hidung, gerakan mulut yang aneh, mengerang, batuk, berdeham, menggonggong.

Sementara pada tics yang kompleks, berikut beberapa gejala yang biasa muncul yaitu menyentuh dan mengendus barang, gerakan berulang, melangkah dengan pola tertentu,
gerakan senonoh, membungkuk atau memutar badan, melompat-lompat. Gejala sindrom Tourette dapat berkisar dari ringan hingga parah. Gejala yang parah dapat secara signifikan mengganggu komunikasi, fungsi sehari-hari dan kualitas hidup. (cnn/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut