Microsoft Resmi Tutup Skype Mei 2025


Skype. (f: ist/mistar)
Washington, MISTAR.ID
Microsoft mengumumkan akan menutup Skype pada 5 Mei 2025. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memprioritaskan Microsoft Teams sebagai platform komunikasi utama.
Melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter), Microsoft menyatakan bahwa pengguna tetap dapat mengakses informasi log-in mereka untuk beralih ke Microsoft Teams dalam waktu dekat.
Keputusan ini datang 14 tahun setelah Microsoft mengakuisisi Skype dengan nilai 8,5 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu akuisisi terbesar perusahaan saat itu.
Microsoft sempat mengintegrasikan Skype ke dalam berbagai produknya, termasuk Office dan Windows Phone, meski hasilnya tidak terlalu sukses.
Baca Juga: Microsoft Uji Fitur Pencarian Berbasis AI
"Skype telah menjadi bagian penting untuk membentuk komunikasi modern dan mendukung banyak momen bermakna. Kami merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan ini," kata Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, dalam blog resminya, dikutip dari CNN, Selasa (4/3/2025).
Ia menambahkan, Microsoft kini fokus pada peluang baru yang dihadirkan oleh Microsoft Teams dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman komunikasi yang lebih baik bagi pengguna.
Dalam beberapa tahun terakhir, Skype semakin tertinggal dibandingkan pesaingnya seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex. Selain itu, aplikasi seperti FaceTime dari Apple dan WhatsApp dari Meta juga semakin mempersempit ruang bagi Skype di pasar komunikasi digital.
Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 di Estonia dan dengan cepat menarik perhatian karena memungkinkan panggilan gratis ke seluruh dunia. Saat itu, biaya panggilan internasional melalui telepon tradisional masih tergolong mahal.
Pada 2005, eBay membeli Skype seharga 2,6 miliar dolar AS. Namun, kemitraan tersebut tidak berjalan baik, hingga akhirnya eBay menjual 65 persen sahamnya ke kelompok investor seharga 1,9 miliar dolar AS pada 2009. Microsoft kemudian mengakuisisi Skype dua tahun setelahnya. (cnn/hm20)