Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Bukan Hanya TikTok, Aplikasi Milik ByteDance Lainnya Juga Hilang dari AppStore AS

journalist-avatar-top
By
Monday, January 20, 2025 08:29
106
bukan_hanya_tiktok_aplikasi_milik_bytedance_lainnya_juga_hilang_dari_appstore_as

ByteDance. (f: ist/mistar)

Indocafe

Washington. DC, MISTAR.ID

Aplikasi TikTok resmi berhenti beroperasi di Amerika Serikat (AS) sejak Sabtu (18/1/25) malam waktu setempat. Selain itu, aplikasi tersebut juga telah dihapus dari layanan AppStore dan Google PlayStore.

Perusahaan pemilik TikTok, ByteDance asal China, sebelumnya telah memberi peringatan kepada para penggunanya bahwa sekitar pukul 10.45 malam waktu setempat, aplikasi ini tidak akan lagi berfungsi.

“Undang-undang yang melarang TikTok kini telah diberlakukan di AS. Artinya, Anda tidak dapat menggunakan aplikasi ini untuk sementara waktu,” ungkap TikTok dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters.

Selain TikTok, aplikasi lain milik ByteDance, seperti Capcut dan Lemon8, juga tidak lagi tersedia di AppStore maupun Google PlayStore.

Belum ada kejelasan apakah pengguna di AS masih dapat mengakses aplikasi tersebut melalui metode alternatif. Namun, sejumlah pengguna melaporkan aplikasi ini sudah tidak berfungsi saat mencoba mengaksesnya melalui aplikasi web.

Sementara itu, Presiden AS terpilih, Donald Trump, memberikan pernyataan bahwa larangan ini kemungkinan akan ditangguhkan selama 90 hari setelah ia resmi menjabat pada Senin (20/1/25).

“Penangguhan selama 90 hari adalah langkah yang tepat, dan kemungkinan besar saya akan mengumumkannya pada hari Senin,” ujar Trump.

Pernyataan ini memberikan secercah harapan bagi TikTok.

“Kami merasa beruntung bahwa Presiden Trump telah memberikan sinyal untuk bekerja sama dalam mencari solusi agar TikTok dapat kembali berfungsi setelah ia menjabat,” kata pihak TikTok.

Larangan ini diberlakukan setelah Mahkamah Agung AS pada Jumat (17/1/25) menolak banding yang diajukan oleh TikTok. Dalam putusan tersebut, Mahkamah Agung melarang aplikasi ini dengan mempertimbangkan isu keamanan nasional yang menjadi perhatian Kongres AS.

Pemerintah AS mencurigai TikTok digunakan oleh pemerintah China untuk memata-matai warga AS atau memengaruhi publik secara diam-diam melalui konten-konten tertentu. (reuters/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap

RELATED ARTICLES