Tingkat Kelulusan SNBT 2025 Hanya 29,43 Persen

SNBT 2025. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 bisa mengecek pengumuman kelulusan hari ini, Rabu (28/5/2025) mulai pukul 15.00 WIB.
Ketua Umum Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menyampaikan sebanyak 253.421 peserta dinyatakan lolos SNBT 2025. Jumlah ini hanya 29,43 persen dari total pendaftar yang berjumlah 860.976. Artinya, peserta yang tidak lulus 607.555 orang.
Peserta yang lulus sebanyak 219.889 dipastikan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) akademik, dan 33.532 peserta lolos di PTN vokasi.
"Peserta yang diterima 29,43 persen. Dari jumlah peserta yang dinyatakan lulus, sebanyak 83.539 (33,22 persen) adalah peserta dengan KIP Kuliah atau calon penerima bantuan biaya pendidikan tinggi dari pemerintah," ujar Eduart di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Adapun skor rata-rata peserta di angka 545,78. Sementara nilai terendah tercatat 200,00. Untuk program D4, nilai tertinggi tercatat sebesar 774,38, dengan rata-rata 541,47 dan nilai terendah 284,16. Sedangkan di program D3, skor tertinggi adalah 731,21, rata-rata 529,29, dan terendah 293,92.
Eduart menegaskan bahwa tahun ini tidak ada pengumuman daftar peringkat peserta secara nasional. Sebab, sistem kelulusan SNBT 2025 berbasis pada nilai tertinggi di masing-masing program studi, bukan berdasarkan nilai secara keseluruhan.
"Peserta yang lolos itu berdasarkan 30 persen nilai tertinggi di tiap program studi," ucapnya.
Kemudian, sistem passing grade resmi ditiadakan. Tujuannya untuk mengurangi tekanan pada peserta agar mereka bisa lebih fokus mengejar skor maksimal.
"Peserta hanya bersaing dalam kelompok peminat program studi yang sama," kata Eduart lagi.
Tahun ini, 145 perguruan tinggi berpartisipasi dalam SNBT, terdiri dari 75 PTN, 26 PTKIN, dan 44 politeknik vokasi.
Universitas Negeri Surabaya menjadi perguruan tinggi yang menerima calon mahasiswa terbanyak, yaitu 8.813 orang.
Disusul Universitas Hasanuddin dengan 8.188 peserta, Universitas Negeri Medan 5.766 peserta, serta Universitas Brawijaya 5.764 peserta. (hm20)