15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Wacana Munaslub Golkar Disebut Ditunggangi agar Usung Capres Tertentu

Jakarta, MISTAR.ID

Adanya wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar dinilai karena ada pihak berkeinginan menggunakan partai berlambang beringin itu, sebagai kendaraan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurut Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Nusron Wahid ada orang yang ingin memakai partai mereka untuk mengusung Calon Presiden (Capres) dari sosok tertentu.

“Saya menduga wacana itu pun disampaikan pihak-pihak yang sedang mengajukan penawaran pada tokoh tertentu. Siapa yang menunggangi itu gak penting. Kita sedang fokus untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg,” kata Nusron.

Baca juga: Isu Musnalub Golkar Mencuat, Agung Laksono: Ada Penumpang Liar

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan, tidak akan ada munaslub untuk mengganti posisi itu (Ketum).

Menurutnya, tata syarat pergantian Ketum hanya melalui musyawarah nasional (munas) yang digelar 5 tahun sekali. Artinya, Munas Partai Golkar baru akan dilaksanakan kembali di tahun 2024.

“Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sudah selesai. Mekanismenya selesai. Tidak akan ada munaslub,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian itu di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (13/7/23).

Baca juga: Andaikan Munaslub Golkar, Luhut Disebut Sosok yang Tepat Gantikan Airlangga

Wacana munaslub untuk menggeser posisi Airlangga juga ternyata tidak didukung Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono. Disebutnya, hasil rapat pleno Dewan Pakar yang dikirim ke Airlangga sama sekali tak merekomendasikan munaslub.

“Rekomendasi Dewan Pakar murni untuk mengokohkan internal partai menghadapi Pemilu 2024. Saya selaku Ketua Dewan Pakar menolak tegas adanya munaslub,” kata Agung. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles