Shohibul mengatakan kini amat terasa oligarki berhasil menggelindingkan narasi tentang kontinuitas pembangunan.
Tujuannya, sambung Shohibul, hanya untuk menolak kritik demokrasi yang menuntut merit system dan prinsip-prinsip keadilan distributif pengelolaan negara oleh pemerintahan.
“Oligarki itu tak hanya ada di dalam negeri dan ada yang berskala global dengan agenda yang benar-benar rumit,” imbuh Dosen FISIP UMSU ini.
Baca juga :Â Sepulang Ibadah Haji, Anies Baswedan Bakal Mengumumkan Nama Cawapres
Menurut Shohibul, sangat penting bagi hakim-hakim MK untuk mempertimbangkan hakikat kepentingan yang dipertarungkan: maslahat rakyat atau kerakusan elit.
Diketahui, sejumlah pihak mengajukan pengujian pasal 169 huruf q undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu kepada MK.