Medan, MISTAR.ID
Pengamat politik, Shohibul Anshor Siregar angkat bicara soal usia minimum Calon Wakil Presiden (cawapres) yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini. Terlebih gugatan itu dimasukkan jelang pemilihan presiden (Pilpres).
Shohibul mengatakan sebenarnya tuntutan substansi demokrasi paling serius saat ini adalah momok Presidential Threshold 20 persen.
Mestinya itu yang harus dihapuskan, meski faktanya sejumlah gugatan untuk itu sudah kandas di MK.
Baca juga : MK Diharapkan Batasi Masa Jabatan Anggota Dewan
“Ini artinya agenda demokratisasi dibelokkan untuk melayani elit politik dan bukan rakyat yang menginginkan sirkulasi dan suksesi kekuasaan yang sehat,” ujarnya, Jumat (11/8/23).
Shohibul mengaku setuju dengan pendapat Saldi Isra yang mempertanyakan tentang tiadanya filosofi batas usia yang dituntut dalam materi gugatan.
“Mengapa misalnya tidak 25 tahun? Seolah hanya untuk mengakomodasi keinginan yang didesakkan agar orang seperti figur Wali Kota Surakarta sekarang, anak Joko Widodo dapat disertakan dalam kontestasi Pilpres 2024,” katanya.
