23.4 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Pemkab Toba Gelar Sosialisasi Cipta Kondisi Pencegahan Konflik Pemilu

Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan kegiatan sosialisasi cipta kondisi dalam rangka pencegahan konflik di Balai Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (5/12/23). Sosialisasi itu mengambil tema Membangun harmoni mencegah konflik menuju pemilu Tahun 2024 yang aman dan damai.

Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan, pihaknya ingin Pemilu 2024 mendatang harus damai. Harus ada kerja keras bagaimana supaya damai tercapai, jangan ada terjadi komplik dan kekerasan karena adanya propokasi.

“Saat yang kita dukung kalah, terjadi diskriminasi, konflik, dan SARA, tetapi kita harus sama-sama membangun hubungan yang harmonis. Para calon yang akan dipilih itu akrab dan bergandeng tangan, tetapi para pendukung yang di bawah ini panas. Jadi mari kita sama-sama ciptakan keharmonisan yang damai. Siapa pun terpilih nantinya dialah pilihan Tuhan dan yang terbaik,” ujarnya.

Baca Juga : KPU Toba Sosialisasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Masyarakat Wajib Patuhi Prokes

Sementara itu, Ketua KPU Toba Sugar Fernando Sibarani mengatakan, sejak awal tahapan dimulai tanggal 14 juli 2023 lalu adalah tahapan pendaftaran partai politik dan pencalonan. Kemudian pelaksanaan kampanye yang sudah dimulai pada 28 Nopember yang lalu, banyak hal-hal positif dan negatif yang muncul.

“Tetapi dalam hal terkait yang sudah di apai mudah-mudahan tidak menimbulkan permasalahan ke depannya,” ucapnya.

Kemudian dalam waktu dekat juga dalam hal persiapan kertas suara. Walaupun tidak jauh berbeda dari Pemilu tahun 2019, tetapi berbekal pengalaman itu dari catatan mereka masih terdapat banyak surat suara yang tidak sah.

“Itu artinya menjadi PR kami dalam hal penyampaian informasi. Sosialisasi itu masih belum terlalu maksimal, mungkin dari sisi soal pendekatannya sosialisasi tersebut masih kurang kompensional, harapan ke depannya tahun 2024 ini dapat diperbaiki,” paparnya.

Ketua Bawaslu Toba Sahat Sibarani menambahkan, Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017 bahwa negara kita ini harus melakukan Pemilu. Sesuai dengan tema, dia meminta untuk menghindari konflik yang akan datang dari peserta pemilih itu sendiri.

“Pemilihan suara yang telah ditetapkan dalam UU KPU Nomor 3 tahun 2023 tentang jadwal program bahwa 14 Februari adalah akan menjadi momentum memilih pemimpin di tiga tingkatan sekaligus,” jelasnya.

Baca Juga : KPU Toba Sosialisasi Pencalonan Lintas Partai

Indonesia saat ini menjadi sorotan dunia, dimana Indonesia negara muslim terbesar dan mampu melaksanakan proses demokrasi di tahun 1998. Ini menjadi hal positif untuk perkembangan bangsa. Dari seluruh pemilih di Indonesia, ada 52% itu adalah kaum milenial. Artinya, dari data ini k edepan menentukan negara ini adalah kaum muda ini dari jumlah DPT yang telah diterapkan KPU.

“Itu adalah informasi-informasi yang kami suguhkan sehingga Pemilu ini akan berjalan damai dan sukses,” pungkasnya. (hotman/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles