Dengan bergabung Partai Demokrat, akan mendapatkan keuntungan elektoral. Misalnya, meningkatnya basis konstituen koalisi.
Sebab, setiap anggota partai koalisi mempunyai basis pemilih yang berkoordinasi dengan baik dan meningkatkan perolehan suara, sehingga peluang memenangkan pemilu presiden semakin besar.
Dikatakan Viva, kerja sama PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar dan lain-lain secara empiris sudah ditanamkan pada pemilihan presiden sebelumnya sehingga tidak ada kendala komunikasi dan kepentingan antar anggota koalisi.
Baca juga : Anies Hormati Keputusan Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan
“PAN semakin optimis kehadiran Partai Demokrat akan menambah kekuatan dan energi politik baru, semakin membuka peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024,” ujarnya.
Sebelum mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden, terdapat sudah tiga poros koalisi dibentuk. Pertama adalah poros dukungan terhadap Prabowo. Koalisi ini meliputi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
Baca juga : Usai Rapat Koalisi, Satu Parpol Bakal Gabung Dukung Prabowo Jadi Capres
Terakhir, Partai Demokrat yang akan bergabung dalam koalisi ini. Kedua merupakan poros pendukung Anies Baswedan. Pasca keluarnya Partai Demokrat, koalisi ini ditambah dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Koalisi PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presidennya. (kontan/hm18)
