Organisasi Desa Bersatu: Belum Ada Paslon Cagubsu yang Fokus pada Kesejahteraan Desa


organisasi desa bersatu belum ada paslon cagubsu yang fokus pada kesejahteraan desa
Medan, MISTAR.ID
Organisasi Desa Bersatu menilai hingga saat ini belum ada pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang memiliki visi konkrit terhadap pembangunan dan kesejahteraan desa di Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Umum Desa Bersatu, Asri Anas mengatakan, salah satu contoh fokusnya suatu pasangan calon yang menginginkan kesejahteraan desa yakni memiliki visi untuk menerapkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Menurutnya, hal tersebut belum ditemukan di Pilkada Sumut saat ini.
“Misalnya kita lihat calon Gubernur, saya hanya percaya Gubernur yang ideal kalau dalam perspektif kami itu yakni Gubernur yang peduli desa. Salah satunya kalau dia punya konsep tentang BKK, kalau di Sumut belum ada itu. BKK itu sudah 6 provinsi yang menjalankan misalnya Riau. Riau itu sudah menerapkan BKK, bantuannya langsung ke desa,” ujarnya, Kamis (14/11/24) sore.
“Makanya saya bilang ke teman-teman ini, sudahlah kalau ada dua calon gubernur ini mau menerapkan BKK itu dukung saja, tapikan saat ini belum ada, kan tidak perlu kampanye, teman-teman kepala desa ini kan perangkat desa kan sudah tahu cara memenangkan seseorang mulai dari cara halus sampai salah,” ungkapnya.
Baca Juga : Resmi Dikukuhkan, DPD Desa Bersatu Harus jadi Jembatan Pembangunan Desa
Dirinya pun menyatakan hingga saat ini dua paslon Pilgubsu 2024 baik Bobby Nasution dan Surya serta Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, masih belum ada yang menyatakan fokusnya dalam hal membangun desa.
“Termasuk dua calon yang saat ini belum ada, ya saya membaca visi misinya enggak ada yang benar-benar memiliki konsep terkait BKK itu, tapi semuanya datang ke desa minta suara, tapi kan masih ada waktu ya barangkali ada calon gubernur yang mau tanda tangan di atas putih kan enggak ada masalah, wajar dong MOU kan gitu,” tuturnya.
Asri Anas pun menegaskan selama hal tersebut belum didapati, pihaknya tidak akan berpihak pada siapa pun dalam kontestasi politik. Dirinya mengatakan akan selalu mendukung program pemerintahan tanpa harus meninggalkan nilai-nilai demokrasi.
“Saya bilang ke teman-teman kalau kita tidak boleh berseberangan dengan pemerintah, kita harus bersinergi. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata jika ada hal-hal yang tidak sesuai, kritisi itu juga harus tetap ada,” pungkasnya. (iqbal/hm24)