12 C
New York
Monday, May 13, 2024

Gibran Diisukan Tinggalkan PDIP, Golkar Membuka Diri

Jakarta, MISTAR.ID

Isu Gibran akan meninggalkan PDI Perjuangan dan masuk ke Golkar menjadi perbincangan hangat di kalangan politisi.

Berkaitan dengan rencana itu, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid mengaku pihaknya membuka diri.

Ia dengan tegas mengatakan, partai Golkar tidak akan memaksa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi kader Partai Golkar.

Baca juga:Usai Putusan MK, Capres Anies Nyatakan Sikap Siap Bertarung Melawan Prabowo-Gibran

“Keputusan itu dipasrahkan seutuhnya kepada putra sulung Presiden Jokowi itu,” katanya pada Selasa (17/10/23).

Anggota Komisi VI DPR RI tersebut meyakini bahwa Gibran akan memutuskan hal terbaik untuk langkah politiknya.

Terlepas kabar Gibran bergabung ke Golkar, Nusron mengaku bahwa sekarang ini Golkar fokus untuk membawa Prabowo menang di Pilpres 2024.

Baca juga:MK Dukung Gibran Jadi Cawapres, Pakar Hukum: Mahkamah Keluarga

“Bagi kami, yang penting Pak Prabowo menang dengan cara yang santun dan elegan,” ucapnya dia sembari menekankan bahwa keputusan Gibran tentu untuk kepentingan bangsa dan negara.

Adapun kabar Gibran akan berpindah ke partai Golkar, muncul setelah MK memutuskan perkara nomor 90 yang diajukan mahasiswa asal Solo, Almas Tsaqibbirru.

Dalam putusan itu, MK mengabulkan sebagian batas usia di bawah 40 tahun dengan tambahan frasa sedang dan pernah menjabat atau mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah.

Baca juga:Dorongan Gibran Jadi Bacawapresnya Menguat, Prabowo Serahkan ke Partai Koalisi

Berdasarkan putusan MK ini, peluang Gibran untuk melangkah menjadi calon wakil presiden Prabowo semakin mudah. Tentu dengan catatan bahwa Gibran harus meninggalkan PDIP.

Sebagaimana diketahui, capres dari PDIP adalah Ganjar. Untuk mendampinginya di Pilpres 2024 masih belum ada.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles