Satu Korban Mobil Jatuh di Dairi Belum Ditemukan, Tim Basarnas Pamit Pulang usai Seminggu Mencari
satu korban mobil jatuh di dairi belum ditemukan tim basarnas pamit pulang usai seminggu mencari
Sidikalang, MISTAR.ID
Selama 7 hari melakukan pencarian korban mobil jatuh di Sungai Lae Renun, Dusun Lau Kinapan Desa Batu Gungun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, tim Basarnas Medan pamit pulang, pada Sabtu (23/9/23).
Jiko Purba selaku Komandan Regu Basarnas Medan menyampaikan, pamit pulang dan memohon maaf kepada keluarga korban atas segala keterbatasan selama pencarian dilakukan.
Berlangsung di Kantor Kepala Desa (Kades) Bukit Lau Kersik, tim Basarnas Medan didampingi Camat Gunung Sitember, Jhonatan Ginting, pihak Koramil 04/ Tigalingga, Serka Natal Sembiring, Kanit Reskrim Polsek Tigalingga, Iptu Charles Manurung, Kades Batu Gungun, Jawinton Sinaga, Kades Bukit Lau Kersik Mangiring Sinurat dan mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Dairi menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya, serta rasa mohon maaf kepada keluarga korban.
Baca juga: Kronologis Mobil Penumpang Jatuh ke Sungai Lae Renun Dairi, 2 Korban Belum Ditemukan
Pihak keluarga dan 6 orang anak-anak korban Tumpak Aritonang (almarhum), juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian itu.
Meskipun saat ini jenazah ibu mereka, Siti Sihombing belum ditemukan, seraya memohon doa restu agar kiranya jasad korban dapat diketahui dimana keberadaannya.
Jiko menyampaikan, sesuai standar operasional prosedur(SOP), pihaknya tetap berkoordinasi dengan Tim Basarnas di Aceh Tenggara dan Aceh Selatan untuk informasi pencarian jasad korban, sebagai daerah lintasan aliran Sungai Lae Renun menuju laut.
Sebelumnya diberitakan, sosok mayat ditemukan warga di Sungai Namo Sanggar, Dusun Namo Sanggar Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, adalah salah satu korban minibus CV Pas Transport yang jatuh di Sungai Lae Renun Kinapan, Desa Batu Gungun.
Baca juga: Mobil Jatuh ke Sungai Lae Renun Dairi, Dua Penumpang Hanyut
Jasad korban diketahui bernama Tumpak Aritonang (63), ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dengan bau menyengat, pada Rabu (20/9/23).
Marudut Aritonang, salah seorang keluarga korban yang ikut ke lokasi temuan, membenarkan jasad tersebut adalah mendiang Tumpak. Jenazah itu pertama kali ditemukan Martin Sinulingga, dengan kondisi mengambang di aliran sungai yang dangkal lebar.
Dengan penemuan jenazah Tumpak, Marudut juga berharap, jasad Siti Sihombing (58) juga segera ditemukan.
Mistar.id coba menghubungi komandan regu tim Basarnas maupun salah satu personel gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian, namun tidak berhasil. Kondisi sinyal telepon seluler di lokasi temuan dikabarkan tidak ada.
Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Korban Mobil Jatuh ke Sungai Lae Renun Masih Nihil
Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Sungai Namo Sanggar tersebut. Dijelaskan, jarak lokasi awal kejadian ke tempat mayat ditemukan diperkirakan mencapai puluhan kilometer.
Selain itu, sinyal jaringan komunikasi di lokasi mayat ditemukan juga tidak ada, sehingga sulit untuk mendapat informasi lebih banyak. “Warga harus naik gunung mencari titik sinyal jaringan telepon,” katanya. (manru/hm16)