Reno Pelaku Teror Bom Palsu Dititipkan ke Dinas Sosial P3A Siantar
reno pelaku teror bom palsu dititipkan ke dinas sosial p3a siantar
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Personel Satreskrim Polres Pematangsiantar membawa Reno Ryanda alias Reno (40), yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku teror bom palsu dengan tas ransel, melimpahkan penanganan lanjutan kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pematangsiantar, pada Jumat (8/10/21).
Usai penandatanganan acara serah terima tersangka pelaku teror bom palsu, Reno yang mengenakan pakai kaos sepak bola berwarna merah tersebut keluar dari mobil Satreskrim Polres Pematangsiantar. Reno diajak bicara dengan Kepala Sosial P3A Pematangsiantar, Pariaman Silaen.
“Kenapa kamu melakukan perbuatan itu? ” Tanya Kepala Sosial P3A. Lalu dijawab Reno,”saya hanya iseng Pak, maaf Pak,”ucapnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Teror Tas ‘Awas Ada Bom’ Dipulangkan Jaksa, Reno Jalani Observasi di Rumah Sakit Jiwa
Usai penandatanganan acara serah terima tersebut, Reno langsung dibawa ke salah satu panti rehabilitas yakni panti Rindung, Jalan Bali, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Kepala Sosial P3A Pematangsiantar, Pariaman Silaen mengatakan, Reno sudah melakukan pemeriksaan kejiwaannya dari Rumah Sakit Jiwa di Medan. Hasilnya, pada laporan yang diberikan pihak kepolisian menyatakan bahwa Reno memang memiliki gangguan jiwa.
“Dalam laporan pihak kepolisian tadi, bahwa tersangka pelaku teror bom palsu, Reno, memang memiliki gangguan jiwa. Dia sudah diperiksa rumah sakit jiwa yang di Medan,” Ungkapnya ketika wawancara secara eksklusif pada mistar.id.
Baca Juga: Minta Reno Dites Kejiwaan, Kuasa Hukum Ajukan Surat Observasi ke Polisi
Sementara ini, kata Pariaman, tersangka tersebut dititpkan ke panti Rindung, pasalnya panti milik pemerintah Kota Pematangsiantar belum ada. Penitipan ini pun hanya untuk sementara saja sampai proses hukum ataupun keputusan dari kepolisian atas perbuatannya.
Selain itu, sambungnya, menurut tersangka pelaku teror bom palsu, Reno, warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar ini tidak memiliki keluarga lagi.
“Katanya sudah meninggal seluruh keluarganya. Kita tunggu aja nanti proses hukum selanjutnya. Tugas kami hanya memfasilitasi tempat untuk dia (red-Reno) yakni kami titipkan sementara ke panti Rindung,” kata Pariaman.(yetty/hm02)